Rabu, Juli 14, 2021
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan pers secara virtual pada Selasa (13/7).

CIREBON (CIREBON BRIBIN) - Kasus positif terus menunjukkan peningkatan yang tajam, namun jika dilihat pada kasus aktif nasional maka kenaikan mingguan nya mengalami perlambatan. Kasus aktif pada 27 juni meningkat 45,52 persen dari minggu sebelumnya kemudian pada 4 Juli meningkat 42,15 persen dan pada 11 Juli meningkat 27,36 persen peningkatan ini cenderung lebih rendah daripada minggu-minggu sebelumnya.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan pers secara virtual pada Selasa (13/7).

"Jika dilihat pada 34 provinsi ternyata sebanyak 16 provinsi mengalami perlambatan kenaikan kasus aktif," ungkapnya.

Namun, dari 7 provinsi di pulau Jawa Bali tidak seluruhnya menunjukkan perlambatan kenaikan. Provinsi yang mengalami perlambatan kenaikan kasus positif terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah istimewa Yogyakarta, Jawa timur dan Banten.

DKI Jakarta, minggu sebelumnya naik 50 persen, minggu ini naik 1,55 persen, Jawa Barat minggu sebelumnya naik 50 persen,minggu ini naik 36 persen. Daerah istimewa Yogjakarta minggu sebelumnya naik 49 persen, minggu ini naik 39 persen, sedangkan Jawa timur minggu sebelumnya naik 51 persen, minggu ini naik 50 persen, dan Banten minggu sebelumnya naik 56 persen minggu ini naik 30 persen.

Adanya perlambatan kenaikan kasus aktif ini dijelaskan Woku dapat terjadi karena kenaikan kasus positif yang tinggi ini diimbangi dengan kenaikan kesembuhan yang tinggi.

"Juga ini adalah hal yang penting karena ini menunjukkan kemampuan kita dalam melawan pandemi ini," jelasnya.

Menyambung hal tersebut, jika dilihat pada Gap antara kenaikan kasus positif dan kesembuhan menunjukkan bahwa semenjak lonjakan kasus pada beberapa minggu terakhir penambahan kasus positif jauh lebih tinggi daripada penambahan kesembuhan setiap harinya. Namun perkembangan pada beberapa hari terakhir menunjukkan Gap yang semakin kecil antara penambahan kasus positif dengan penambahan kesembuhan.

"Hal ini sejalan dengan apa yang saya sampaikan pada minggu lalu bahwa tingginya kasus aktif dapat menjadi peluang untuk terus meningkatkan angka kesembuhan," ujarnya.

Wiku menambahkan, dirinya mengapresiasi seluruh Pemerintah Daerah yang bergerak cepat menangani pasien dengan sungguh-sungguh sehingga kesembuhan dapat ditingkatkan.

Wiku mengatakan, dengan kondisi saat ini dimana rumah sakit dan bahkan Puskesmas sudah sangat kewalahan menangani pasien covid-19 yang sangat banyak. Bukan tidak mungkin masyarakat yang terkena Covid-19 dapat terlambat ditangani karena harus menunggu antrian yang panjang. Karenanya, pada Pemerintah Daerah penting untuk memantau kapasitas rumah sakit dan Puskesmas di wilayahnya masing-masing.

Pastikan apabila seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sudah penuh agar segera mengkonversi tempat tidur non Covid menjadi untuk Covid, jika sudah tidak bisa lagi dikonversi maka perlu untuk segera membangun atau membuka tempat isolasi terpusat atau fasilitas penanganan darurat dengan mempertimbangkan jumlah kasus di wilayah masing-masing.

"Kesiapsiagaan dan antisipasi Pemerintah Daerah menjadi kunci penanganan covid-19 yang cepat dan tepat sehingga kematian dapat dihindari sedini mungkin," katanya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar