Jumat, Juli 30, 2021
Beberapa lapak pedagang di Shelter PKL Alun-alun Kejaksan tutup karena sepinya pembeli.

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Dari sebanyak 41 orang pedagang yang berjualan di Shelter PKL Alun-alun Kejaksan, hanya beberapa saja yang masih bertahan dan membuka lapaknya.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Koperasi PKL "Maju Bareng", Januar Rajo di ruangannya pada Jumat (30/7).

"Tinggal 10an yang dagang," ungkapnya.

Januar yang juga merupakan salah satu pedagang di Shelter PKL Alun-alun Kejaksan mengatakan, rata-rata para pedagang menutup lapaknya sejak diberlakukannya PPKM darurat.

Menurutnya, karena ada pembatasan waktu ditambah lagi Alun-alun Kejaksan ditutup maka pengunjung atau pembeli yang datang semakin sedikit.

"Mereka kan rata-rata kuliner, modalnya mungkin ga kuat ya jadi tutup karena ga ada pembeli," ujarnya.

Dia menambahkan, selama PPKM berjalan penjualannya memang menurun drastis. Dalam sehari dirinya mendapatkan hasil penjualan berkisar antara Rp 15 - 20 ribu setiap harinya. Padahal sebelumnya bisa mencapai hingga Rp 600 ribu per hari.

"Ya karena itu harapan kami ada bantuan dari Pemerintah, kalau sampai tidak ada perhatian dan modal habis ya para pedagang akan frustasi juga," tambahnya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar