Senin, Juli 19, 2021
Pembacaan poin-poin tuntutan yang dilakukan perwakilan mahasiswa kepada Wali Kota Cirebon.

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis melakukan audiensi bersama mahasiswa dari BEM UGJ dan kelompok masyarakat yang menyebut dirinya Aliansi Masyarakat Cirebon (AMC), Senin (19/7).

Audiensi yang berlangsung di Gedung Setda Kota Cirebon tersebut juga nampak dihadiri oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan, Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol (Inf) Herry Indriyanto dan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi dan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Handarujati Kalamullah.

Dalam pertemuan tersebut, ada tujuh poin tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dan AMC yakni pertama, meminta dan menuntut aparat untuk tidak melakukan tindakan represif kepada masyarakat saat penerapan dan penertiban saat ppkm darurat mendesak.

Poin kedua, Pemerintah Kota Cirebon secara khusus untuk merealisasikan dan mempercepat penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku dengan mengedepankan asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terhadap masyarakat yang terdampak pandemi dan PPKM darurat.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis menerima perwakilan mahasiswa dan Aliansi Masyarakat Cirebon (AMC) untuk melakukan audiensi di Gedung Setda Kota Cirebon.

Ketiga, mengimbau kepada Satgas covid-19 Pemkot Cirebon dan satuan tugas penerapan PPKM darurat agar menjaga kondusifitas dalam penerapan PPKM.
Keempat, memberikan kelonggaran bagi pelaku ekonomi seperti pedagang dan kendaraan truk dan muatan lainnya untuk melintas di beberapa titik pendekatan. Kelima, memberikan kelonggaran dalam jam operasional para pelaku usaha seperti pedagang. Keenam, mempercepat pemerataan vaksinasi bagi masyarakat dan ketujuh, dari tuntutan di atas Pemerintah Kota Cirebon akan menerapkan dan mengimplementasikan poin-poin diatas selama ppkm darurat dan dilanjutkan kembali apabila PPKM darurat diperpanjang.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis usai audiensi mengatakan, terhadap ketujuh poin yang menjadi tuntutan dirinya akan mengupayakan bisa dilaksanakan di kota Cirebon.

"Sekali lagi akan saya upayakan dengan sekuat tenaga dengan sungguh-sungguh bisa dilaksanakan, seperti itu," katanya.

Azis mengungkapkan, dirinya memohon kepada semua pihak untuk tidak menilai segala sesuatunya dari hasil saja tapi lihatlah prosesnya. Karena proses itu akan menentukan apa hasilnya.

"Hasil itu adalah Allah SWT yang melakukan, proses adalah ikhtiar manusia seperti halnya ikhtiar saya sebagai kepala daerah," ungkapnya.

Azis menambahkan, dirinya merasa senang dan bangga terhadap keberanian para mahasiswa untuk menyampaikan suara dari masyarakat Kota Cirebon.

"Suara yang disampaikan oleh mahasiswa itu adalah suara dari rakyat Kota Cirebon dan seperti itulah seharusnya mahasiswa itu menempatkan dini di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Sementara itu, Perwakilan BEM UGJ, Fahmi Aziz menuturkan bahwa hari ini mahasiswa bernama AMC telah menyampaikan berbagai aspirasi kepada Wali Kota Cirebon terkait dengan tindakan represif kepada masyarakat, tentang kesehatan, kesejahteraan dan sebagainya.

"Sudah kami sampaikan dan kami menunggu janji yang disampaikan oleh Wali Kota," tuturnya.

Dia menambahkan, apalagi nantinya ada beberapa hal yang tidak dilaksanakan pihaknya akan kembali datang menemui Wali Kota.

"Kami akan datang kembali," tambahnya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar