Kamis, Juli 01, 2021
SD Ciremai Giri, menjadi salah satu lokasi yang akan digunakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.

HARJAMUKTI (CIREBON BRIBIN) - Tingginya angka warga yang terpapar Covid-19 membuat Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, memfungsikan bangunan Sekolah Dasar (SD) sebagai tempat isolasi mandiri.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat melakukan peninjauan di Kecamatan Harjamukti, menjelaskan kondisi yang terjadi saat ini benar-benar mengejutkan. Dimana angka positif Covid-19 di satu kelurahan bisa mencapai 200 orang.

“Walaupun ini tidak terjadi satu hari dan merupakan akumulasi,” ungkap Azis, Kamis, 1 Juli 2021.

Namun Azis bersyukur pihak kecamatan telah menemukan cara untuk melakukan isolasi warganya.

“Yaitu dengan menggunakan bangunan sekolah yang memang belum digunakan untuk pertemuan tatap muka (PTM),” ungkap Azis.

Selanjutnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan mendukung logistik. Namun Azis mendapatkan laporan bahwa masyarakat juga mau bergotong royong membantu sehingga lokasi isolasi mandiri ini bisa segera dioperasikan.

“Dikumpulkannya warga yang melakukan isolasi mandiri di satu titik akan mempermudah tenaga kesehatan melakukan pengawasan,” ungkap Azis.

Terlebih saat ini banyak tenaga kesehatan (nakes) yang sudah terpapar Covid-19.

“Dalam penanganan Covid-19, kita perlu menggunakan strategi,” ungkap Azis.

Yaitu dengan tidak mencampur pasien yang bergejala, baik sedang maupun berat dengan pasien tanpa gejala. Sehingga untuk pasien yang bergejala bisa ditangani tenaga medis khusus untuk mempercepat kesembuhan mereka.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan, nantinya bangunan SD Ciremai Giri yang akan digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri untuk warga yang terpapar Covid-19 dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Kapasitasnya sekitar 120 orang,,” ungkap Agus.

Agus mengakui sarana dan prasarana yang ada di bangunan SD tersebut terbatas, namun Pemda Kota Cirebon akan mendukung dengan wc portable, fasilitas kesehatan, obat-obatan dan vitamin. Sedangkan yang melakukan pengawasan nakes dari sejumlah puskesmas di tiap kelurahan secara bergantian.

“Peran serta masyarakat sangat penting sehingga lokasi isoman ini bisa dioperasikan,” ungkap Agus.

Sementara itu Camat Harjamukti, Rd Yuki Maulana Hidayat, menjelaskan berdasarkan dashboard Covid-19 Kota Cirebon, angka penderita Covid-19 di Kecamatan Harjamukti ada 247 orang. Tapi sudah ada laporan dari puskesmas Kalijaga, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di kelurahan tersebut mencapai 200 lebih.

“Sekitar 150 melakukan isolasi mandiri di rumah dan 50 lainnya dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala,” ungkap Yuki.

Yuki juga berharap lokasi isolasi mandiri ini bisa digunakan mulai esok.

“Saat ini masih kita petakan, mudah-mudahan besok sudah bisa action. Bersyukur karena paguyuban RW di sini kompak,” ungkap Yuki.

Namun tidak semua yang isolasi mandiri dibawa ke SD, hanya warga yang rumahnya tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri akan dibawa ke isolasi mandiri dengan memanfaatkan bangunan SD tersebut. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar