Selasa, 25 Mei 2021

Selasa, Mei 25, 2021
Pemeriksaan antigen di pusat perbelanjaan Kota Cirebon.

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Paska libur lebaran 2021, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon intensifkan tracing dan testing di tingkat mikro. Tes rapid antigen kini juga bisa dilakukan di seluruh puskesmas di Kota Cirebon.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., menjelaskan sejak berakhirnya libur Idulfitri 2021, pemerintah pusat sudah mengingatkan ke setiap pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan di tingkat mikro.

“Itu juga kami lakukan saat ini,” ungkap Agus, Selasa (25/5).

Setiap camat, lurah hingga RW dan RT diminta untuk melakukan pengawasan terhadap orang yang baru bepergian dari luar kota. Mereka yang baru bepergian dari luar kota juga diminta terlebih dahulu untuk melakukan isolasi mandiri sebelum membaur dengan masyarakat.

Pekan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengkategorikan Kota Cirebon menjadi satu-satunya zona merah penyebaran Covid-19 di Jabar. Masuknya Kota Cirebon ke zona merah, lanjut Agus, sebagai dampak meningkatnya tracing dan testing yang telah dilakukan pasca libur Idulfitri 2021.

“Sebelumnya, sejumlah langkah antisipasi juga telah kami lakukan,” ungkap Agus.

Langkah antisipasi tersebut di antaranya meningkatkan kapasitas ruang isolasi sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Cirebon. Seperti RSD Gunung Jati dan RS Ciremai yang semula memiliki kapasitas 100 tempat tidur ditingkatkan menjadi 140 tempat tidur. Bahkan jika terjadi outbreak, mereka juga akan mendirikan tenda di hotel Ono’s, tempat isolasi mandiri terpusat yang telah disewa oleh Pemda Kota Cirebon.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Bastijan, S.K.M., menjelaskan atas perintah Satgas Penanganan Covid-19, mereka telah melakukan tes rapid antigen di sejumlah tempat keramaian.

“Kita telah mulai sejak Jumat, 21 Mei, lalu,” ungkap Bastijan.

Dimulai dari dua pusat perbelanjaan yaitu Pusat Grosir Cirebon (PGC) dan Cirebon Super Blok (CSB). Keesokannya dilanjutkan di Toserba Asia dan Surya. Sedangkan pada Minggu, 23 Mei 2021, rapid antigen dilakukan di alun-alun Kejaksan.

“Sejumlah pengunjung yang tidak menggunakan masker langsung kami tes rapid dan hasilnya negatif,” ungkap Bastijan.

Selanjutnya pengunjung tersebut segera diberikan masker dan diingatkan untuk selalu menggunakan masker saat bepergian.

Hari berikutnya, tes rapid antigen dilakukan di Yogya Junction dan Yogya Grand Center. Dari hasil tes di tempat keramaian, tidak ditemukan adanya pengunjung yang positif.

“Semua negatif,” ungkap Bastijan.

Selanjutnya, untuk mempermudah dan memperluas layanan, sejak 18 Mei 2021 tes rapid antigen telah tersedia di semua puskesmas di Kota Cirebon.

“Diberikan secara gratis untuk masyarakat Kota Cirebon,” ungkap Bastijan.

Untuk itu, masyarakat yang membutuhkan layanan tes rapid antigen diimbau untuk mendatangi puskesmas terdekat sebelum bepergian. (CB-003)