Minggu, Mei 30, 2021
Layanan rapid test antigen dalam operasi protokol kesehatan di kawasan stadion Bima Kota Cirebon, Minggu (30/5).

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Operasi protokol kesehatan yang juga memberikan pelayanan rapid test Antigen masal oleh Satpol-PP Provinsi Jawa Barat terus berlanjut, pagi ini di dua lokasi berbeda yaitu Komplek Stadion Bima dan Pasar Keramat, Minggu (30/5/2020).

Dalam kegiatan ini sedikitnya sekitar 600 perangkat test rapid antigen disediakan oleh Dinas Kesehatan dan dibawa oleh Satpol-PP Provinsi Jabar guna dilakukan Operasi Test Antigen Masal di Wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, yang kembali dinyatakan sebagai zona merah.

Dikatakan oleh Mochamad Ade Afriyandi, M.T Kasatpol-PP Provinsi Jabar, sejauh ini dari ratusan masyarakat yang diperiksa ditemukan 2 orang yang reaktif Covid-19.

"Kemarin yang di Gedung Negara ada satu orang reaktif, dan pagi tadi ditemukan satu orang lagi yang reaktif di lokasi test Pasar Keramat", katanya.

Dari temuan ini, lanjut Ade segera dilakukan tracing dari data orang yang bersangkutan, guna tindakan lanjutan.

"Keluarga yang tinggal satu rumah dengan yang bersangkutan kami panggil untuk ikut test, apakah ada yang juga reaktif atau tidak. Sementara untuk yang bersangkutan lanjut test swab PCR, apabila hasilnya positif maka harus isolasi mandiri kalau tidak bergejala, dan dirawat apabila bergejala", sambungnya.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi (kemeja biru) Kepala Satpol PP Jawa Barat, Ade Afriyandi (topi merah).

Tidak berhenti sampai hari ini, besok Senin operasi test rapid Antigen ini masih akan dilanjut di dua titik lokasi yang sama seperti hari Sabtu kemarin, yaitu di Cirebon Bussines Centre Tuparev bagi masyarakat yang melintas dari Kabupaten Ke Kota, dan di Gedung Negara Krucuk.

Bahkan menurut Ade, sapaan akrab Kasatpol-PP Provinsi Jabar yang juga merupakan Kadis KP4A itu, dimungkinkan akan adanya operasi test rapid antigen yang menyasar ke pemukiman warga, khusunya daerah yang ditandai sebagai zona merah.

"Ini saran dari Kadinkes ya, karena dilihat sepertinya di Cirebon muncul klaster baru yaitu klaster keluarga, tapi ini masih kami pertimbangkan bersama sekda kota Cirebon", jelasnya.

Di lokasi yang sama, Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengungkapkan, pelayanan test rapid ini begitu disambut antusias masyarakat, bahkan tak sedikit yang mencari untuk ikut ditest.

"Masyarakat senang sekali ya, karena beberapa kan ada yang memang butuh surat keterangan test rapid ini untuk keperluan, sedangkan kalau ke rumah sakit atau laboratorium kan bayar, di sini gratis", ungkapnya.

Tambahan informasi bahwasanya, berdasarkan data yang dihimpun sampai hari Jumat, kasus Covid-19 di Kota Cirebon mulai menurun, dari penambahan 14 kasus menjadi 9 kasus.(CB-004)

0 comments:

Posting Komentar