Sabtu, Mei 29, 2021
Produk-produk hasil daur ulang limbah plastik

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cirebon mengadakan Workshop Daur Ulang Limbah Plastik, Jum'at (28/05/2021) bertempat di Perpustakaan Kabupaten, Jl. Sunan Drajat 20 Sumber, Cirebon.

Acara ini diadakan sebagai upaya mengurangi limbah plastik serta salah satu bentuk pengembangan literasi berbasis inklusi sosial yang sudah dua tahun ini menjadi program dari Disarpus Kabupaten Cirebon.

Aneka limbah plastik mulai dari botol dan gelas plastik bekas, bungkus minuman sachet, sampai dedaunan kering disulap menjadi aneka kerajinan yang berdayaguna lebih dan juga bernilai jual, seperti gantungan kerudung, tempat air minum, dompet, tas, dan pajangan dinding.

Dikatakan oleh Fitri selaku Kepala Bidang Layanan Arsip dan Perpustakaan, bahwa acara ini merupakan agenda rutin yang diadakan Disarpus guna mengedukasi masyarakat akan pemanfaatan lebih dari sampah yang ada di sekitar.

"Acaranya tentatif ya, pokoknya satu tahun itu kita ngadain workshop 10 kali, bisa jadi sebulan sekali tau dua kali tergantung situasi dan kondisinya saja", katanya.

Milenial pun tertarik mengikuti workshop daur ulang limbah plastik yang diadakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cirebon.

Adapun latar belakang dari kegiatan ini, dijelaskan oleh Fitri berangkat dari keresahan akan semakin minimnya minat literasi masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu yang dalam kehidupan rumah tangga menjadi guru pertama untuk anak-anaknya.

"Kalau dengan kegiatan seperti ini kan jadi asyik, buku-buku tentang kerajinan tangan tersedia lengkap di perpustakaan sini, jadi nanti setelah dibaca-baca bisa langsung dipraktekkan kalau ada workshop lagi", katanya.

Workshop yang terbuka untuk umum ini biasa diikuti oleh sekitar 10 sampai 20 orang, menurut Fitri ini adalah jumlah yang sudah dibatasi karena adanya peraturan Social Distancing dalam satu kali acara.

"Karena sebelumnya kita pernah ditegur sama pak Kadis, karena kan tempat kita terbatas sementara jumlah peserta banyak, jadi pada berdekatan", ucap Fitri.

Terakhir Fitri berharap, peserta yang mengikuti workshop ini, khususnya kalangan ibu-ibu dapat mempraktekkan sendiri berbagai macam teknik pembuatan kerajinan dari barang bekas di rumah masing-masing, agar barang-barang yang sudah tidak terpakai tidak dibuang begitu saja.

"Kalau ibunya kreatif di rumah kan otomatis nanti anaknya bakalan melihat mbak, dan akhirnya bakalan ngikutin, nah itu tujuan kami", pungkasnya.

Ibu Teni, salah satu peserta yang juga merupakan istri dari Camat Talun, mengaku sangat senang mengikuti workshop ini, menurutnya ini bentuk kegiatan positif yang harus terus dikembangkan dan disampaikan ke masyarakat.

"Dapat ilmu dari sini nanti saya kembangkan lagi ke ibu-ibu PKK di kecamatan saya mbak, jadi ya bagus banget", ujarnya.

Tidak hanya dari kalangan ibu-ibu saja, ada juga anak-anak muda yang ikut berpartisipasi dalam workshop daur ulang sampah ini, seperti Sri dan Kinayah.

Dua siswi asal SMK Musyawirin Plered ini mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan semacam ini dan sangat menikmati workshop yang diadakan Disarpus, menurut mereka kegiatan kreatif semacam ini dapat mereka gunakan untuk mengisi waktu luang di rumah nantinya.

"Seru sih acaranya, mentornya juga sabar ngajarin kita, kita bisa bikin sampah yang tadinya nggak kepake jadi kepake lagi", kata Sri.

"Harusnya lebih banyak lagi nih anak-anak muda yang ikutan, supaya tau kegiatan positif lain daripada hanya di rumah main hp", sambung Kinayah. (CB-004)

0 comments:

Posting Komentar