Rabu, 14 April 2021

Rabu, April 14, 2021
Store Manager ACE Living Plaza Cirebon, Zaldi Afrianto menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati.

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap upaya penanggulan wabah Covid-19, Kawan Lama Group donasikan sebanyak 320 alat pelindung diri berupa baju hazmat kepada Pemerintah Kota Cirebon.

Penyerahan 320 baju hazmat tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Cirebon, Ety Herawati dan beberapa jajaran Camat serta Lurah di Aula Kecamatan Kesambi pada Selasa(13/4). 

Kawan Lama melalu Store Manager ACE Living Plaza Cirebon, Zaldi Afrianto menyebutkan bahwasannya 320 paket baju hazmat tersebut ditujukan kepada pihak-pihak yang paling dekat interaksinya dengan penyintas Covid-19.

"Sebanyak 320 paket ya, 200 sudah kami serahkan ke Pemkot, 100 kepada rumah sakit dan puskesmas yang ada di sekitar Living Plaza, dan sisanya 20 kepada petugas pemakaman yang ada di Kedung Menjangan", jelasnya.

Zaldi menambahkan bahwasannya rangkaian kegiatan donasi ini merupakan perwujudan dari salah satu pilar kegiatan CSR Kawan Lama Foundation yaitu Aksi Kemanusiaan, di samping pilar kegiatan lainnya seperti Aksi Lingkungan, Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat.

"Harapannya semoga kegiatan ini dapat membantu pemerintah dan tim medis dalam menangani serta menurunkan penyebaran Covid-19", tambahnya. 

Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon, Ety Herawati mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kawan Lama Group atas program yang diselenggarakan ini. 

"Saya mewakili pemerintah kota sangatlah berterimkasih sekali, karena dengan ini kami akan terbantu dalam hal pemenuhan APD. Meskipun untuk saat ini kasus Covid-19 di Cirebon sudah melandai, tapi dengan bantuan ini nanti bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan", ungkapnya. 

Sebagai informasi tambahan, bahwasanya pada pendistribusian tahap ke tiga ini ACE Hardware telah menyalurkan lebih dari 1.600 baju hazmat untuk petugas kesehatan di puskesmas, rumah sakit, dinas sosial, petugas pemakaman dan pemerintah kota di sebanyak 27 provinsi yang paling terdampak. (CB-004)