Jumat, 23 April 2021

Jumat, April 23, 2021
Pemberian kaki palsu bagi penyandang disabilitas merupakan salah satu kegiatan yang menjadi program kerja di bidang Baznas Peduli.

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Sebanyak empat orang penyandang disabilitas dari Wilayah Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan kaki palsu dari Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (Baznas) pada Jum'at (23/4).

Mereka yang menerima kaki palsu ini sebelumnya telah mengikuti pengukuran yang telah dilakukan pada Rabu 21 April 2021.

Dikatakan oleh Abdul Rifa'i selaku Ketua Pelaksana Program, bahwasanya kegiatan ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang menjadi program kerja di bidang Baznas Peduli.

"Program Baznas kan ada 5, salah satunya Baznas peduli, dan salah satu bentuk program Baznas peduli ya seperti," katanya. 

Dalam kegiatan ini, Baznas bekerjasama dengan Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) Cirebon sebagai pihak yang menjembati para penyandang disabilitas dengan berbagai dinas terkait, juga dengan Anugerah Jaya Disabilitas (AJD)  sebagai pihak perusahaan pembuat kaki palsu. 

Dijelaskan juga oleh Rifa'i program pemberian kaki palsu untuk penyandang tunadaksa ini tanpa dipungut biaya sepeserpun, akan tetapi sebelumnya para penerima harus melengkapi persyaratan yang ditentukan, 

"Syaratnya identitas diri, surat keterangan tidak mampu dan rekomendasi dari pihak desa," rincinya.

Rifa'i berharap, adanya program ini dapat membantu orang-orang yang kesusahan baik dalam segi fisik maupun materi.

"Semoga mereka terbantu, bisa beraktivitas seperti sedia kala, juga yang tadinya nggak kerja biar bisa kerja lagi," ujarnya.

Usyana (67), salah satu penerima kaki palsu mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya program ini, dirinya yang sudah hampir satu tahun mengalami amputasi karena penyakit diabetes akhirnya bisa berjalan kembali tanpa bantuan kursi roda seperti biasanya,

"Alhamdulillah mbak, senang sekali, nanti saya bisa jalan-jalan lagi, bisa sholat ke masjid lagi," ucapnya. 

Hal senada diutarakan oleh nenek Sanira (65), walaupun dia mengaku masih kesusahan menggunakan kaki palsu tersebut akan tetapi dirinya akan berusaha agar terbiasa. 

"Kalo udah sering dipakek mungkin enak ya mbak, ini karena masih baru aja jadi agak susah," ujarnya. (CB-004)