Jumat, April 30, 2021
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Kesambi, Kamis (29/4).

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Antusiasme warga di Kota Cirebon lansia terhadap program vaksinasi dirasa Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati sangat baik. Hal ini terlihat dari perubahan terkait vaksinasi yang awalnya mereka takut, kini berubah menjadi antusias.

“Kalau dulu di awal terjadi pro dan kontra, tapi sekarang justru antusias, mereka rela antri,” ujar Eti, saat memantau vaksinasi lansia di aula Kecamatan Kesambi, Kamis (29/4).

Karenanya, Eti berharap dosis vaksin selanjutnya dapat datang secepatnya, sehingga seluruh lansia di Kota Cirebon bisa divaksin.

“Saat ini vaksin memang sudah terbatas, tapi saya harapkan secepatnya bisa datang,” tuturnya.

Menurutnya, pada Kamis ini, vaksinasi terhadap lansia masih dilakukan di sejumlah tempat.

“Pemkot Cirebon terus melakukan penyisiran warga lansia, mereka terus didata sehingga tidak ada yang tertinggal,” katanya.

Sementara itu, Camat Kesambi Drs. Buntoro Tirto AP. MH. mengatakan, saat ini vaksinasi terhadap lansia di Kecamatan Kesambi sudah mencapai 80 persen.

“Dari total data lansia sebanyak 1700 yang direncanakan divaksin, 1300 orang di antaranya sudah divaksin,” ujarnya.

Sisanya, menurut Buntoro, menunggu pengiriman vaksin berikutnya.

“Hari ini terakhir vaksinasi lansia di kecamatan hingga menunggu pengiriman vaksin berikutnya, mudah-mudahan tidak akan memakan waktu yang lama,” katanya.

Pada Senin pekan depan, tambah Buntoro, pihaknya akan melakukan evaluasi vaksinasi tersebut.

“Kita akan evaluasi dulu, ternyata antusias lansia untuk divaksin memang tinggi. Lansia yang sudah didata oleh kader RT dan RW sudah kita edukasi kenapa mereka masuk daftar tunggu,” ujarnya.

Buntoro menambahkan, ketakutan lansia untuk divaksin hanya di awal saja, sebab setelah divaksin, mereka menyatakan tidak merasa sakit. 

“Tadi juga ada lansia yang dihampiri Ibu Wakil, katanya ternyata tidak sakit. Jadi mereka khawatir hanya di awal saja, takut sakit, dan lain sebagainya. Diharapkan setelah mereka tahu divaksin itu tidak sakit, maka mereka tidak akan khawatir lagi untuk divaksin, sehingga vaksinasi lansia segera tercapai seluruhnya,” katanya.

Bagi warga lansia yang belum terdaftar, Buntoro mengimbau agar mereka bisa mendaftarkan diri sebelum vaksin berikutnya datang dengan cara menghubungi kader RT/RW/Posyandu.

“Data warga lansia yang akan divaksin kemungkinan bertambah dari sebelumnya, jadi saya imbau mereka untuk daftar jika memang belum terdaftar,” ungkapnya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar