Jumat, Februari 12, 2021
Suasana perayaan Imlek di Vihara Welas Asih, Kota Cirebon, Kamis (11/2).

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Perayaan Imlek tahun 2021/2572 Kongzili terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Terlihat di Vihara Welas Asih Kota Cirebon, jema'at yang datang tidak seperti Imlek tahun-tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Meski demikian, perayaan tahun baru Imlek tetap disambut dengan suka cita bagi semua yang merayakannya, termasuk di Vihara Welas Asih Kota Cirebon. Dalam vihara ini tampak lilin-lilin yang ada satu persatu mulai dinyalakan oleh jema'at yang datang, lampion-lampion yang bergelantungan mulai bersinar, dan jema'at yang datang mulai melakukan persembahyangan dengan khidmat walaupun ada ketentuan-ketentuan yang berlaku dari pengurus Vihara Welas Asih ini.

Pihak Vihara Welas Asih selalu mengimbau kepada seluruh jema'at yang datang untuk tetap mematuhi protokol kesahatan yang telah diterapkan oleh pemerintah, dengan tetap menjaga 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi. Begitu pun proses persembahyangannya yang dibatasi hanya 52 orang dan dilakukan secara bergantian.

Prosesi sembahyang di Vihara Dewi Welas Asih, pengurus batasi hanya 52 orang dan dilakukan secara bergantian.

Seperti yang diungkapkan salah satu jema'at kelahiran Purwakerto, Belinda mengungkapkan bahwa di dalam vihara ini, penerapan protokol kesehatannya sangat ketat, karena masih masa pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, suasana tahun ini terasa sangat sepi. Berbeda halnya dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu ramai ketika perayaan tahun baru Imlek.

"Agak sepi ya, mungkin orang-orang juga pada takut dengan Covid-19. Mungkin yang berumur juga takut kalo pergi ke vihara," ungkapnya, Kamis (11/2).

Belinda juga merasa rindu dengan tradisi-tradisi yang biasa dia lakukan setiap tahun ketika Imlek, yakni kumpul-kumpul bersama keluarga. Akan tetapi, dikarenakan kondisi pandemi yang belum selesai, jadi terpaksa menunda tradisinya itu.

"Khusus tahun ini, tidak. Karena kita menjaga, takut pas kita kesana, itu membawa virus, kebetulan juga orang tua punya penyakit bawaan. Anak-anak juga tidak pulang," katanya.

Dia juga berdo'a dan berharap mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini cepat selesai supaya bisa hidup normal kembali.

"Semoga Covid-19 cepat selesai dan kita bisa kumpul-kumpul lagi, terus ekonominya juga meningkat," pungkasnya.(Rokibullah-Magang)

0 comments:

Posting Komentar