Sabtu, Februari 13, 2021
Keraton Kasepuhan nampak sepi pengunjung meskipun di hari libur panjang, Sabtu (13/2).

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di Kota Cirebon di awal tahun yang sudah berlangsung sejak 27 Januari berdampak cukup besar pada jumlah kunjungan wisatawan di Keraton Kasepuhan. Bila dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan anjlok hingga mencapai 70 persen.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat kepada cirebon bribin saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Sabtu (13/2).

Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat.

Penerapan PSBB Proporsional di awal tahun ini menurutnya sangat berdampak terhadap kunjungan wisatawan, khususnya yang berasal dari luar Ciayumajakuning. Terlebih saat ini memasuki musim hujan.

"Kunjungan di Keraton Kasepuhan PSBB dua kali sangat terasa sekali makin berkurang di tambah musim hujan juga jadi otomatis berkurang, bisa sampai 70 persen" ungkapnya.

Dia menyebutkan, di masa normal, Keraton Kasepuhan pada akhir pekan biasanya dikunjungi 500 hingga 700 wisatawan per hari, sementara jumlah kunjungan wisatawan saat pendemi Covid-19 merosot hingga hanya 100 wisatawan per hari.

"Sekarang ada PSBB tinggal 50, sangat jauh sekali," katanya.

Dia menambahkan, pengelola Keraton Kasepuhan sudah berupaya untuk menarik jumlah kunjungan wisatawa. Salah satunya dengan menurunkan harga tiket masuk Museum yang menjadi salah satu daya tarik unggulan Keraton Kasepuhan karena menyimpan banyak koleksi benda pusaka. Bila sebelumnya per orang di patok harga sebesar Rp 25 ribu, maka saat ini cukup dengan membayar Rp 15 ribu saja. Namun, upaya tersebut nampaknya belum mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan.

Menurunnya angka kunjungan wisatawan, menurutnya cukup memberatkan bagi pengelola karena biaya operasional, khususnya perawatan dan kebersihan setiap harinya harus terus dikeluarkan.

"Kami berharap tentunya pandemi ini cepat berakhir, agar perekonomian masyarakat membaik dan tentunya jumlah kunjungan wisata kembali meningkat," tambahnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar