Kamis, Februari 25, 2021
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Agung Rihayanto menjelaskan peranan KBI dalam industri perdagangan berjangka.

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) telah hadir lebih dari 20 tahun lalu di Indonesia. Namun demikian, namanya masih kurang awam di dengar oleh masyarakat pada umumnya. Karena itu, tingkat literasi terhadap peluang dan risiko dari jenis investasi ini pun terbilang rendah.

Padahal Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan salah satu alternatif investasi yang menjanjikan dari sisi imbal hasil (return). Bahkan, di saat pandemi salah satu produk derivatif perdagangan berjangka yaitu Locogold memberikan return mencapai di atas 30% akibat kenaikan harga emas sepanjang tahun 2020.

Untuk meningkatan minat masyarakat terhadap industri Perdagangan Berjangka Komoditi, PT Equityworld Futures Cirebon (EWF Cirebon) melakukan edukasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi bersama dengan PT Bursa Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia (persero).

Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan bahwa pada masa pertumbuhan era digitalisasi yang sangat terasa saat ini, kegiatan literasi untuk sosialisasi dan edukasi baik masyarakat umum dan para investor ataupun calon investor, untuk memperkenalkan tentang perdagangan berjangka di Indonesia melalui BBJ adalah sangat tepat sebagai salah satu sarana investasi khususnya pada masa pandemi, dimana peran teknologi informasi sangatlah berperan, serta mendukung program pemerintah dalam menumbuhkan roda ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. 

"Saat ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dalam Instrumen yang beragam. EWF adalah salah satu perusahaan yang memiliki legalitas yang jelas dari bursa dan otoritas," katanya.

Pimpinan Cabang EWF Cirebon, Ernest Firman menjelaskan investasi di pasar berjangka memang memiliki resiko, namun, bukan untuk dihindari melainkan untuk dikelola dengan baik.

Sementara itu Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Agung Rihayanto mengatakan, bagi KBI, media merupakan salah satu pemangku kepentingan sekaligus mitra dalam memberikan informasi positif tentang Perdagangan Berjangka Komoditi kepada masyarakat.

Terkait dengan edukasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, KBI kedepan akan terus melakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Ini karena Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki potensi besar untuk berkembang, dan untuk itu edukasi menjadi sangat penting.

"Untuk itu, KBI juga telah menginisiasi KBI E-ducentre sejak tahun lalu, yang kegiatannya adalah melakukan edukasi, literasi serta riset terkait industri Perdagangan Berjangka Komoditi," katanya.

Ditempat yang sama, Pimpinan Cabang EWF Cirebon, Ernest Firman mengungkapkan, dengan kegiatan edukasi seperti ini, khususnya ditujukan kepada awak media EWF berharap masyarakat semakin mengenal peluang dan risiko beragam produk derivatif dari investasi perdagangan berjangka.

PT Equityworld Futures sebagai salah satu perusahaan pialang berjangka legal yang telah lama berkiprah di industri PBK. Dengan pengalaman 16 tahun dibidangnya, produk derivatif yang ditawarkan sebanyak 8 produk bilateral, terdiri dari locogold, indeks Hang Seng, Indeks Nikkei, dan lima jenis Mata Uang, dan produk - produk multilateral yaitu emas dan kopi.

"Peluang keuntungan dari transaksi di perdagangan berjangka cukup bagus namun masyarakat jangan melupakan aspek risiko didalamnya," ungkapnya.

Resiko investasi tersebut, lanjut Ernest, bukan untuk dihindari melainkan dikelola dengan baik, dan setiap nasabah EWF akan didampingi minimal tiga orang konsultan untuk melakukan transaksi secara aman dan nyaman.

Kendati baru hadir di kota Cirebon pada akhir tahun lalu, EWF Cirebon telah berhasil mencetak kinerja positif dalam tiga bulan terakhir. Total volume transaksi Perseroan mencapai 2000 lot, sementara untuk jumlah nasabah baru mencapai 50 nasabah.

“Di tahun ini, kami menargetkan volume transaksi bisa menembus 10 ribu lot, dan nasabah baru. Sementara untuk tenaga marketing, kami optimistis bisa mencapai 300 orang hingga akhir 2021,” jelasnya. 

Peluang Lapangan Kerja Bagi 300 Orang di Masa Pandemi

Selain memasyarakatkan Perdagangan Berjangka Komoditi, EWF Cirebon juga membuka kesempatan untuk 300 orang yang tertarik memiliki penghasilan Rp10 juta - Rp 50 juta per bulan sebagai tenaga Business Consultant.

"Kami sudah memiliki sistem yang teruji selama belasan tahun untuk membantu siapapun yang ingin berhasil mendapatkan penghasilan lebih daripada gaji sebagai staf biasa di tempat kami dalam waktu 1-3 bulan hanya dengan bermodalkan fokus dan jalani sistem yang sudah kami bagikan," kata Ernest.

Di masa pandemi, banyak perusahaan tutup dan jumlah pengangguran mengalami peningkatan yang signifikan. Perusahaan pialang berjangka adalah salah satu perusahaan yang masih tumbuh positif di tengah tantangan ekonomi saat ini.

PT Equityworld Futures di Cirebon ingin berkomitmen tidak hanya tumbuh dari sisi bisnis namun juga ikut berkontribusi dalam membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas di bidang investasi berjangka sebagai wakil pialang berjangka yang mumpuni nantinya dan memiliki penghasilan di luar dari pendapatan rata-rata.

"Dengan semakin banyak anak muda yang bergabung bersama EWF Cirebon, kami yakin tingkat akan membantu pertumbuhan tingkat pendapatan per kapita di sini,"pungkasnya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar