Selasa, Februari 16, 2021
Suasana di sekitar bendungan Cileis. Foto : Ist

SUKAGUMIWANG (CIREBON BRIBIN) – Bendungan Cileis merupakan pengatur aliran sungai/pintu air sungai Sindupraja yang mempunyai potensi daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Bendungan ini berada di wilayah ujung selatan kabupaten Indramayu, tepatnya di blok Cileis, desa Cibeber, kecamatan Sukagumiwang.

Saluran sungai pada bendungan ini akan dialirkan ke kabupaten Indramayu dan kabupaten Cirebon, yang berguna untuk mengairi pesawahan dan sebagai kebutuhan sehari-hari masyarakat yang ada pada wilayah tersebut.

Mukti, sesepuh blok Cileis mengatakan menurut pengetahuannya konon bendungan ini dibangun sekitar tahun 1921-an saat masa pemerintahan kolonial Belanda. Mengingat luas dan lebarnya area pesawahan dan mayoritas mata pencaharian warga di sekitar wilayah ini adalah petani, maka dibangunlah bendungan Cileis.

"Menurut yang saya tahu si sekitar 1921 M," katanya. 

Berbeda dengan bendungan pada umumnya, bendungan Cileis memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung atau pejalan yang melewatinya. Karena bendungan ini juga sangat cocok bagi anak-anak, remaja, dewasa, maupun yang sudah punya pasangan (suami-istri) untuk nongkrong santai, menghilangkan kepenatan, atau sekedar selfi bersama teman maupun keluarga dengan kenyamanan serta kesejukan pemandangan yang ada.

Di sekeliling bendungan ini terdapat taman yang indah dan hijau, lapangan bola volly, lapangan sepakbola, serta wahana permainan dengan sarana-fasilitas yang terawat baik. 

Salah seorang warga yang tinggal di sekitar bendungan, Ahmad Basirun menjelaskan, wisata bendungan ini selalu ramai dipadati pengunjung setiap pagi dan sorenya.

Apalagi pada pagi hari Minggu, pengunjung seringkali membludak, dikarenakan weekend serta terdapat wahana bacaan dan belajar dari komunitas taman baca Bekicot (Beber Kilen Community).

"Yang paling banyak pengunjung yaitu hari minggu pagi. Karena mungkin weekend atau hari libur dipadati rata-rata oleh pelajar," jelasnya.

Wisata "Bendungan Cileis" merupakan wisata milik pemerintah daerah yang diperuntukkan bagi kesejahteraan khalayak umum, sehingga tidak dipungut tiket atau biaya sepeserpun. Akan tetapi, terdapat ketentuan-ketentuan yang berlaku pada umumnya, karena bendungan ini diawasi langsung oleh warga sekitar.
  
"Mungkin ketentuannya jangan buang sampah sembarangan saja, dan tetap menjaga keutuhan taman/wahana yang ada. Intinya si ada kerjasama antar petugas dan warga setempat," tambahnya.(Rokibullah-Magang)

0 comments:

Posting Komentar