Kamis, Januari 28, 2021

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis mengungkapkan strategi baru yang akan dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk penanganan pasien covid - 19, Rabu (27/1).

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Pada pelaksanaan PSBB secara proporsional yang berlangsung mulai 27 Januari hingga 8 Februari 2021, Pemda Kota Cirebon memiliki strategi untuk mengurangi pergerakan masyarakat di perkampungan. Diantaranya dengan memperkuat edukasi dan sosialisasi pencegahan covid - 19 di tingkat kecamatan.

“Warga yang terpapar covid - 19 juga akan ditangani di tingkat kecamatan,” ungkap Azis.

Mereka akan diisolasi di satu tempat yang sudah disiapkan oleh kecamatan dan kelurahan.

Untuk itu, setiap camat dan jajarannya sudah diinstruksikan untuk mencari ruangan atau gedung di wilayah mereka dan akan dijadikan tempat isolasi.

Disiapkannya tempat isolasi ini dengan alasan isolasi mandiri yang dilakukan di rumah tidak efektif untuk mencegah penyebaran covid - 19.

“Mereka masih bisa jalan kemana-mana,” ungkap Azis.

Juga dikarenakan dua tempat isolasi terpusat yang disiapkan saat ini sudah tidak memadai serta klaster keluarga yang mendominasi penyebaran covid-19 di Kota Cirebon.

“Klaster keluarga penyebarannya mencapai 78 persen,” ungkap Azis.

Untuk itu, tingkat kecamatan dan kelurahan akan diperkuat melalui dana dari APBD Kota Cirebon.

“Refocusing akan dilakukan kembali,” ungkap Azis.

Refocusing ini juga telah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat.

Total dana yang akan direfocusing yaitu sebesar Rp 109 miliar yang diperuntukkan untuk penanganan covid - 19, seperti program vaksinasinasi, hingga akhir tahun serta menutup defisit.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar