Senin, Oktober 05, 2020

Direktur RSD Gunung Jati, Ismail Jamaludin

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Sebuah video berdurasi sekitar dua menit tentang kondisi jenazah di dalam peti yang dibuka paksa ternyata masih menggunakan baju dan pampers serta hanya dibungkus plastik saat akan dimakamkan, viral pada Minggu, 4 Oktober 2020 kemarin.

Diketahui, jenazah tersebut merupakan salah satu pasien positif covid-19 yang meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon.

Direktur RSD Gunung Jati, Ismail Jamaludin mengatakan, karena sudah ditetapkan positif Covid-19 lewat pemeriksaan swab, pihak rumah sakit pun memberlakukan proses pemulasaraan sesuai protokol Covid-19.

"Yang bersangkutan sudah dinyatakan positif dan pihak keluarga pun sudah mengetahui hal tersebut," katanya dalam konferensi pers di PSC 119 Kota Cirebon siang ini, Senin (5/10).

Terkait baju dan pampers yang masih melekat, Ismail menjelaskan bahwa setelah pasien meninggal, banyak sekali cairan yang keluar. 

"Setelah di desinfeksi dan diberi kapas, dari bagian anus masih saja merembes sehingga diputuskan untuk menggunakan pampers," jelasnya.

Sementara untuk baju yang masih melekat, Ismail mengatakan pada saat itu kondisinya sudah banyak rembesan yang meresap di baju.

"Khawatir infeksius, jadi baju tidak kami lepas. Hanya di desinfeksi saja. Itu alasannya," katanya.

Dia menambahkan, pada saat jenazah dibawa dari RSD Gunung Jati, kondisinya sudah sesuai dengan penanganan jenazah Covid-19. Yakni sudah di desinfeksi, di bungkus plastik, lalu di kafani, kemudian dibungkus plastik lagi dan terakhir dibungkus kantong jenazah sebelum dimasukkan peti.

"Saya tidak tahu kalau di video terlihat hanya dibungkus plastik, namun yang pasti kami sudah melakukan sesuai protokol," tambahnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar