Selasa, Oktober 27, 2020


Protokol kesehatan yang ketat dijalankan dalam gelaran Wisuda ke 57 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Selasa (27/10). Untuk tetap menjaga jarak, prosesi wisuda dibagi menjadi dua sesi dan dilakukan tanpa di dampingi orang tua wisudawan/wisudawati. Foto : Humas UGJ

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) menggelar wisuda sarjana dan magister ke-57 Tahun Akademik 2020/2021 pada Selasa (27/10).

Wisuda yang digelar di SwissBell hotel tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan face shield, hand scoon, tempat duduk yg dijarak serta tidak menghadirkan orang tua wisudawan dan membagi acara dengan dua sesi.


Sebanyak 803 orang wisudawan/wisudawati yang mengikuti wisuda hari ini terdiri dari Pascasarjana 70 orang, Fakultas Hukum 61 orang, Fakultas Ekonomi 182 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 270 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 22 orang, Fakultas Pertanian 66 orang, Fakultas Teknik 74 orang, dan Fakultas Kedokteran 58 orang.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Dadang Sukandar Kasidin menyampaikan harapannya kepada para lulusan dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk kepentingan masyarakat.



Momen haru dalam gelaran Wisuda ke 57 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), salah seorang wisudawan dari Fakultas Teknik Muhamad Rizkie Akbar telah berpulang kepada Allah SWT dan digantikan ayahnya untuk tampil menerima ijazah. Foto : Humas UGJ


Menurutnya, Yayasan juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas UGJ dari berbagai bidang, sehingga menjadi kampus yang berkualitas.

"Bukan hanya di wilayah Ciayumajakuning dan Jawa Barat tetapi juga nasional, bahkan mancanegara," katanya.


Hal ini dibuktikan dengan raihan UGJ pada tahun 2020 mengalami peningkatan pemeringkatan, yang semula peringkat 140 menjadi 119 dari 2.153 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta versi Kemendikbud dan masuk kedalam klaster 3.


"Target 100 besar UGJ menjadi Perguruan Tinggi terbaik sudah semakin dekat, sehingga diharapkan pada tahun 2021 UGJ sudah masuk kedalam 100 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia," ungkap Dadang.


Lebih lanjut Dadang mengatakan, peningkatan kualitas dibuktikan juga dengan peningkatan nilai akreditasi program studi, Akreditasi program studi yang terakreditasi A sebelumnya berjumlah 4 prodi yakni, S1-Ilmu Hukum (Tahun 2018), S1-Administrasi Negara (Tahun 2019),  S1-Pendidikan Bahasa Inggris (Tahun 2019) dan S1-Manajemen (Tahun 2019).


"Kini sudah bertambah menjadi 9 program studi yang telah terakreditasi A," tambahnya.


Lima program studi baru yang terakreditasi A adalah S1-Pendidikan Ekonomi, S1-Agribisnis, S1-Agroteknologi, S2-Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, S2-Magister Ilmu Administrasi.


Jumlah tersebut masih bisa bertambah, mengingat ada 4 prodi yang berpeluang mendapatkan akreditasi A pada tahun 2020 ini.


"4 prodi sedang menunggu visitasi Asesmen Lapangan (AL) secara daring oleh BAN-PT," katanya.


Dalam kesempatan wisuda kali ini, Dadang juga turut menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Ayahanda dan keluarga wisudawan dari Fakultas Teknik Muhamad Rizkie Akbar telah berpulang kepada Allah SWT.


Ayahanda Rizkie, dalam kesempatan tersebut nampak hadir menggantikan putranya untuk tampil menerima ijazah.


"Saya selaku Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya ananda Muhamad Rizkie Akbar, semoga amal ibadah dan ilmunya di terima Allah SWT" ujarnya.


Ditempat yang sama Rektor UGJ Dr.H.Mukarto Siswoyo, Drs.,M.Si mengatakan dirinya sangat berterima kasih yang tidak terhingga kepada Ketua YPSGJ Dadang Sukandar Kasidin beserta jajaran pengurus yang sudah mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di UGJ.


Itu semua tentu karena ridho Allah SWT dan karena binaan, arahan dari Pak Ketua Yayasan.


"Terima kasih dan bangga kepada semua pihak yang telah bekerjasama, bekerja secara bersama memajukan UGJ," katanya.


Meningkatnya pemeringkatan versi Kemendikbud, dan bertambah lagi prodi yang terakreditasi “A” dan dengan diraihnya sertifikat ISO 21001 : 2018 dan ISO 9001 : 2015 oleh Cabinet De Gestion (CDG).


ISO 21001: 2018 merupakan penilaian sistem manajemen organisasi pendidikan sudah sejauh mana kampus terbaik di tataran Ciayumajakuning ini menyelenggarakan organisasi Perguruan Tinggi dengan profesional sesuai dengan standar-standar nasional dan internasional. Sementara ISO 9001: 2015 untuk mengukur standar mutu manajemen.


"Semua raihan tersebut menjadikan meningkatnya daya saing dan meningkatnya kualitas Pendidikan UGJ lebih baik lagi”, tutup Mukarto.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar