Sabtu, Juli 25, 2020


JAMBLANG (CIREBON BRIBIN) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cirebon meluncurkan program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia (MPPI) di Desa Bakung Kidul, Kabupaten Cirebon.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan petani dan memperkuat kemandirian pangan ditengah pandemi covid-19.

Kepala Cabang ACT Cirebon, Ade Rully mengatakan, pada saat wabah sekarang ini, umat sangat membutuhkan pangan. ACT sendiri sudah menjalankan program dalam bentuk distribusi yakni operasi pangan gratis dan operasi beras gratis untuk membantu mereka yang terdampak.

"Kami juga bergerak membantu petani yang merupakan hulu dari operasi distribusi tadi melalui bantuan modal dalam bentuk wakaf

Bantuan wakaf ini, akan diselaraskan dengan prorgam lainnya untuk menunjang hasil panen para petani yang tergabung dalam program MPPI.

"Hasil panen nantinya akan kami beli lagi, sehingga apa yang dihasilkan dari panen  MPPI ini akan berlanjut ke priode berikutnya," ujarnya.

Dia menjelaskan, dpilihnya Desa Bakung Kidul sebagai lokasi launching MPPI di dikarenakan daerah ini dinilai memiliki potensi berupa 200 hektar lahan pertanian. Selain itu, banyak juga masyarakatnya yang terkendala modal, sehingga tak jarang mereka harus berhubungan dengan para tengkulak.

"Melalui bantuan modal, program ini juga memilili tujuan untuk meminimalisai hal tersebut dengan harapan petani dapat lebih menikmati hasil panen dan meningkatkan kesejahteraan mereka," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bakung Kidul, Bambang Setiawan mengungkapkan pihaknya merasa sangat senang warganya menjadi salah satu yang terpilih untuk diberikan bantuan modal oleh ACT.

"Kami sangat mengapresiasi sekali adanya bantuan modal ini," ungkapnya.

Dia menambahkan, upaya mensejahterakan masyarakat petani ini sejalan dengan program Pemerintah Desa Bakung Kidul untuk menciptakan Desa Mandiri yang salah satu indikatornya adalah mengurangi jumlah keluarga miskin.

"Rata-rata keluarga miskin adalah para petani, khusunya petani penggarap lahan. Kami berharap agar program ini dapat berkembang sehingga lebih banyak kelompok petani yang dibantu," tambahnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar