Jumat, April 10, 2020
Tampilan Instagram Ayam Keliling Dunia


CIREBON—Pandemi global Covid 19 memberikan dampak luar biasa bagi seluruh lapisan masyarakat, terlebih lagi bagi mereka yang telah dinyatakan positif tertular wabah mematikan tersebut.

Beban harus merasakan gejala sakit akibat virus Covid 19, menjalani perawatan dan isolasi cukup panjang dan stigma dari masyarakat terhadap pasien dan keluarga, merupakan realita yang banyak dialami oleh pasien Covid 19 saat ini.

Kondisi di atas telah menggugah seorang pengusaha muda yang bergerak di bidang kuliner di Cirebon, Ade Wahyu selaku Owner Ayam Keliling Dunia untuk memberikan kepedulian terhadap pasien positif Covid 19.

Pada 30 Maret 2020 lalu, Ade Wahyu melalui akun Instagram @ayamkelilingdunia meminta bantuan warganet untuk menginformasikan pasien positif Covid 19 yang ada di Kota Cirebon. Dia berniat memberikan suplai makanan kepada pasien selama masa perawatan atau isolasi.

Ketika dihubungi cirebonbribin.com, Ade mengatakan telah berhasil menghubungi seorang pasien positif Covid 19 yang sedang menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Kota Cirebon.

Setelah mengutarakan maksudnya kepada pasien, yang bersangkutan menyarankan agar pemberian makanan dialihkan ke tenaga medis yang menjaganya selama masa isoloasi, sebab selama proses isoloasi pasien harus mengkonsumsi makanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.

“Atas permintaan yang bersangkutan [pasien positif Covid 19], penyaluran makanan dialihkan ke tenaga medis, dan sudah berjalan sekitar 8 hari” kata Ade pada Jumat (10/04/2020).

Ade menuturkan tenaga medis khususnya perawat yang mengurus isolasi pasien Covid 19 yang bekerja ekstra di rumah sakit juga tidak mudah untuk mendapatkan makanan, sehingga dengan adanya suplai makanan ini, cukup meringankan beban mereka.

Ketika ditanya hal apa yang memotivasi dirinya untuk membantu pasien positif Covid 19 sementara di tempat lain banyak bermunculan stigma bahkan penolakan penguburan jenazah pasien Covid 19 yang meninggal, Ade mengungkapkan hal yang mendorong dirinya untuk bergerak adalah pengalaman hidupnya ketika merintis usaha dan berada di titik terendah, dia mengalami situasi harus berjuang sendiri tanpa ada orang yang membantunya.

“Saya faham betul, beban yang dialami pasien Covid 19 ini tentu sangat berat, maka muncul keinginan untuk berbagi walaupun jumlahnya tidak banyak,” ujarnya.

Selain memberikan kepedulian terhadap pasien Covid 19, Ade juga melakukan kegiatan kepedulian terhadap drivel ojek online (Ojol), dan selama ini kegiatan kepedulian rutin dilakukannya setiap Jumat di panti asuhan. (CB-001).


0 comments:

Posting Komentar