Rabu, April 01, 2020


Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya menunjukkan hasil kerajinan batik pewarna alam dari Kampung batik Kriyan, Kota Cirebon

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengatakan berkat pembinaan yang intens dari SKPD terkait dan sejumlah pihak dari unsur komunitas dan masyarakat, Kampung Kriyan kini lebih produktif.


Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon juga gencar memberikan pelatihan membatik dengan pewarna alam di Kampung Kriyan yang telah ditetapkan sebagai sentra kerajinan batik pewarna alam di Kota Cirebon.


“Sarana dan infrastruktur penunjang terus kami bangun dan sudah ada alokasi dana APBD mulai tahun 2020 dan dilanjutkan 2021,” katanya usai menutup acara pelatihan batik pewarna alam di Kampung Kriyan, Selasa (31/03).


Eti berjanji akan mendorong jajarannya terutama SKPD terkait untuk dapat turun membina atau membantu agar produk hasil perajin batik Kampung Kriyan makin dikenal lebih luas lagi.


“Adanya produk batik pewarna alami tentu membanggakan bagi Pemda Kota Cirebon dan akan terus kami dorong agar lebih maju,” tuturnya.


Pada saat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengungkapkan pelatihan membatik dilaksanakan selama 24 hari yang diikuti oleh 20 ibu rumah tangga di Kampung Kriyan.


“Meski di tengah suasana pandemi Covid 19 pelatihan tetap berlangsung karena pelatihan dilakukan di rumah masing-masing,” ujarnya.


Hasil pelatihan membatik ini kata Agus telah melahirkan puluhan jenis motif baru yang terinspirasi dari lingkungan sekitar dan fenomena yang sedang terjadi seperti wabah Corona.


“Ada pembatik yang membuat motif Corona dengan perpaduan lain, filosofisnya situasi melawan Corona saat ini,” katanya.


Sulistyo, Koordinator Pelatihan Batik Pewarna Alam Kampung Kriyan memaparkan dengan hasil pelatihan ini para pembatik di Kampung Kriyan kini telah mampu membuat 320 lembar kain batik pewarna alam kombinasi cap dan tulis setiap bulannya.


“Pengerjaan rata-rata sehari untuk per lembarnya, semoga ini jadi penambah penghasilan untuk ibu rumah tangga di Kampung Kriyan,” pungkasnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar