Selasa, Maret 31, 2020


UKM Klambi Cirebon mendapatkan cukup banyak permintaan masker. Foto : Ist

ASTANAJAPURA (CIREBON BRIBIN) -Mewabahnya virus korona (covid-19) di Indonesia, membuat sejumlah kebutuhan terkait kesehatan, menjadi sulit dicari. Salah satunya adalah masker.

Untuk memenuhi kebutuhan masker bagi masyarakat, UKM Klambi Cirebon, yang merupakan UKM binaan Cirebon Power, berinisiatif untuk memproduksi masker.

"Sekarang, masker banyak yang butuh, tapi sulit didapatkan. Kalaupun ada, harganya mahal," ujar Anida, Ketua UKM Klambi Cirebon, senin 30 Maret 2020.

Oleh karena itu, dirinya berinisiatif untuk membuat masker, bersama 12 anggota UKM lainnya. Awalnya, Anida mengaku pesimis maskernya tersebut bisa terjual.

"Ternyata, baru promo sebentar saja, sudah ada yang mesan," kata Anida.

Produksi awal masker yang dibuat oleh UKM ini, sudah terjual sebanyak tujuh lusin. Sedangkan saat ini, pihaknya sedang mengerjakan pesanan masker sebanyak 13 lusin.

Walaupun pembuatan masker ini baru berjalan selama tiga hari. Namun respon masyarakat cukup bagus.

"Sudah banyak yang pesan. Sekarang ada yang pesan 13 lusin," kata Anida.

Ada dua jenis masker yang dijual. Yaitu masker  dengan lapisan Kain Kapas (sekali pakai) dan ada yang menggunakan kain (bisa dicuci)

Untuk harga masker yang sekali pakai, dihargai perbuahnya sebesar Rp 5ribu  namun setiap pembelian sepuluh buah, mendapatkan  bonus dua buah masker.

"Kalau yang kain, harganya Rp 6ribu," ujarnya.

Pembuatan Masker dilakukan di Outlet UKM Klambi Cirebon, yang berada Taman Cirebon, Jalan Cirebon - Tegal Desa Kanci Kulon, berdekatan dengan pembangkit Cirebon Power unit 1.

Yanuar Barlianto, Penanggungjawab UKM Klambi Cirebon menuturkan, bahwa produksi masker yang dilakukan oleh UKMnya itu, bukan hanya demi tujuan bisnis. Namun, karena pihaknya memang ingin memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Yanuar, Harga yang ditetapkanpun menurutnya, masih standar dan sama dengan harga jual standar di pasaran. Sehingga masih terjangkau.

"Harganya standar. Apalagi sekarang, bahannya sangat sulit didapatkan dan harganya naik. Jadi harga segitu sudah standar," katanya.

Yanuar mengungkapkan, sebenarnya UKM jahit binaan perusahaan  pembangkit listrik di Cirebon ini, bukan sedang tanpa orderan. Karena pihaknya saat ini, sedang menerima puluhan orderan wear pack dan juga seragam milik perusahaan-perusahaan.

Namun, karena melihat kebutuhan masyarakat akan masker sudah mendesak, sehingga pihaknya berinisiatif untuk memproduksi masker.

"Untuk saat ini, kita prioritaskan masker dulu. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar