CIREBON.- Akademi Keperawatan (Akper) Muhamadiyah
Cirebon setiap tahunnya melahirkan tenaga-tenaga profesional di bidang
keperawatan. Selain didukung jejaring kemitraan yang sudah cukup luas, juga
dari sisi SDM dari para lulusan telah dibekali keilmuan yang memadai. Oleh
karenanya, bagi para mahasiswa Akper Muhammadiyah Cirebon tidak perlu khawatir
setelah lulus karena sudah dijamin bisa langsung kerja.
Direktur
Akper Muhammadiyah Cirebon, Hj. Ruswati, S.Kep.,Ners.M.Kep menjelaskan, saat
ini lembaga pendidikan yang dipimpinnya tersebut telah memiliki gedung sendiri.
Selain itu juga didukung dengan fasilitas laboratorium keperawatan yang lengkap
berupa mini hospital, pembelajaran e-learning, i-campus, serta digital library
dan internet hot spot. Dari sisi
kualitas tenaga pendidik, kata dia, kualifikasi dosen di Akper
Muhammadiyah Cirebon semuanya berstatus
S2 Keperawatan bahkan ada yang sedang melanjutkan jenjang pendidkan S3. “Saat ini Akper Muhammadiyah Cirebon memiliki
satu program studi yaitu prodi DIII keperawatan. Institusi kami pun telah terakreditasi
LAM-PTKes “B” pada tahun 2016 dan BAN PT “B” pada tahun 2019. Para alumni kami lulus uji kompetensi
>96,6%,” katanya.
Ruswati
mengatakan, menghadapi proses jelang penerimaan mahasiswa baru tentunya
kesiapan dan persiapan pun terus dilakukan.
Bahkan demi menjaga kualitas dan kuantitas pendidikan yang profesioal
dibarengi dengan perbaikan sistem manajemen pun terus ditempuh. Namun, kata dia, Akper Muhammadiyah Cirebon
juga tetap memegang teguh komitmen dan kaidah serta aturan yang tidak mengesampingkan unsur
religiulitas sesuai ajaran agama Islam.
Hal itu semata mata dalam menjaga marwah serta institusi yang berahlakul
karimah. “Penerimaan mahasiswa baru di
Akper Muhammdiyah dari segi kuota dibatasi. Tentunya demi menjaga keseimbangan
antara mahasiswa baru dan lulusan . Sehingga kami jamin, maksimal dalam kurun
waktu kurang dari 3 bulan. Para lulusan bisa bersaing dan sudah bisa terserap
di dunia kerja karena presentasi lulusan yang bekerja sesuai dengan bidangnya
96,4 persen,” ungkapnya.
Sementara,
Wakil Direktur III Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, Hj. Sofiyati,
S.Kep.,Ners.M.Kep menambahkan, setiap
lulusan sudah mengikuti uji kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu,
lulusan juga telah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat. Untuk
jejaring dengan sejumlah institusi kesehatan penyedia lapangan kerja sudah
berjalan. Berdasarkan hasil survei, kata
dia, lulusan Akper Muhammadiyah sudah banyak yang bekerja di RS
Ciptomangunkusumo, RS Hasan Sadikin, RS Darmais, RS Pemerintah dan RS swasta
lainnya. Adapun banyak juga dari alumi yang menjadi sebagai PNS bahkan
bekerja ke luar negeri seperti Jepang, Arab Saudi, dan
lainnya.
“STR
ini dapat digunakan untuk melakukan aktivitas pelayanan kesehatan di tempat
bekerja. Saat ini, sudah banyak lulusan dari Akper Muhammadiyah Cirebon yang terserap di berbagai instansi.
Baik rumah sakit pemerintah maupun swasta, poliklinik, puskesmas dan perusahaan
yang memiliki fasilitas homecare,” jelasnya. (CB-001/rilis)
Informasi lainnya :