Kamis, Februari 13, 2020

Salah satu pendonor baru saja selesai mendonorkan darahnya dalam Aksi Sosial Donor Darah di Hotel Aston Cirebon, Kamis (13/2).


KEDAWUNG (CIREBON BRIBIN) - Langkah pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk salah satunya Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Cirebon.

Pengawas UTD PMI Kota Cirebon, Adhi Susanto Gunawan mengatakan, setiap akan melakukan donor darah, calon pendonor terlebih dahulu akan melalui sesi wawancara singkat terkait kondisi kesehatan.

Selain ditanya soal kondisi kesehatan, termasuk konsumsi obat, calon pendonor juga akan ditanya terkait riwayat perjalanan keluar negeri dalam satu bulan terakhir.

"Bila ada keluhan sempat demam terutama disertai gejala batuk, akan ditolak," katanya kepada cirebonbribin.com dalam kegiatan donor darah di Aston Cirebon and Convention Center, Kamis (13/2).

Calon pendonor tersebut, selanjutnya akan disarankan untuk memeriksa kondisi kesehatan terlebih dahulu ke fasilitas kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit.

Adhi menjelaskan, sebenarnya langkah ini bukan hanya dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 semata. Namun sudah menjadi prosedur tetap sebelum mendonorkan darah.

Sesi wawancara ini menjadi penting sebagai salah satu penentu boleh tidaknya calon pendonor mendonorkan darahnya, selain dari pada serangkaian test dasar yang dilakukan petugas.

"Donor darah hanya boleh dilakukan oleh orang sehat," jelasnya.

Adhi menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kualitas darah yang ada di UTD PMI Kota Cirebon.

Karena setelah darah diambil dari pendonor, akan dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan bahwa darah tersebut benar-benar aman.

"Karena itu, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan pastikan dalam kondisi sehat setiap akan mendonorkan darahnya agar bisa dimanfaatkan kepada yang membutuhkan," tambahnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar