Jumat, Januari 31, 2020

Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila menjelaskan progres pembangunan PLTU unit 2, Rabu (29/1).

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) – Progres pembangunan PLTU Cirebon unit 2 yang berdekatan dengan lokasi PLTU Unit 1 pada awal tahun ini telah mencapai 71 persen.

Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila mengatakan, pembangunan proyek yang menelan biaya 2,2 miliar US Dollar ini ditargetkan bisa beroperasi Februari 2022 mendatang.

"Secara keseluruhan sudah mencapai 71 persen, namun untuk pembangunan konstruksinya saat ini masih 59,83 persen," katanya Rabu (29/1) di Cirebon.

Lebih lanjut Joseph menjelaskan, meski sama-sama menggunakan batu bara, namun teknologi yang diterapkan dalam PLTU unit 2 ini akan mengalami peningkatan.

PLTU unit 1 saat ini menggunakan teknologi super critical, sedangkan pada PLTU Cirebon unit 2 nanti akan menggunakan teknologi ultra super critical.

"Emisinya akan berkurang karena pembakaran batu bara akan menggunakan temperatur yang lebih tinggi," jelas Joseph.

Joseph menambahkan, bila telah beroperasi nanti, PLTU unit 2 ini akan mampu menghasilkan pasokan listrik sebesar 1.000 MW.

Jauh lebih besar dari PLTU unit 1 yang berkapasitas 660 MW.

"Meskipun berkapasitas lebih besar, namun emisi yang dihasilkan lebih kecil berkat penggunaan teknologi baru," pungkasnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar