Senin, November 04, 2019
Kopi Writing JNE 2019 ke – 6 di Cirebon (30/10)


KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) -  JNE yang memegang peranan penting dalam ekosistem e-commerce,  terus meningkatkan kapabilitas dan berinovasi untuk mendukung UMKM di Cirebon.


Pimpinan Cabang JNE Cirebon, Syahrilruddin mengatakan, dukungan tersebut meliputi memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM dalam memasarkan produk secara digital.


JNE yang memiliki jaringan sebanyak 335 titik dan pertumbuhan pengiriman melalui online seller hingga 70 persen, akhirnya membuat berbagai program atau kegiatan di Cirebon dengan menyediakan layanan yang dapat mempermudah bisnis UKM di Cirebon.


"JNE juga memberikan kemudahan lainnya bagi pelaku UMKM, berbagai program kerap dilaksanakan, seperti memberikan gebyar promo, program khusus untuk para member JLC (JNE Loyalty Card) yang kebanyakan para UMKM, dan juga diskon progresif," katanya, Senin (4/11/2019).


Syahrilruddin menuturkan, saat ini, perkembangan UMKM khususnya di kota Cirebon terus mengalami peningkatan, terbukti dengan banyaknya UMKM yang berinovasi dalam setiap produknya.


Meskipun masih banyak UMKM mikro yang belum melek digital tumbuh di kota Cirebon, namun ada juga UMKM yang sangat memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produksi penjualannya, salah satu yang terkenal ialah Batik Trusmi.


Choki, Direktur Pemasaran Batik Trusmi menceritakan kesuksesan produk ini berawal dari pasangan Sally Giovanny yang menjalanakan bisnis kain kafan dengan modal dari amplop nikahan sebesar 15 juta Rupiah.


"Karena satu dan lain hal, akhirnya pada tahun 2011, mereka pun mengalihkan bisnis ke industri fesyen batik," tuturnya, Senin (4/11/2019).


Pertumbuhan teknologi yang semakin maju dan persaingan bisnis yang ketat, membuat Batik Trusmi tidak menutup mata dan terus menciptakan inovasi, begitu pun dalam hal strategi marketing, Batik Trusmi juga terus mengikuti perkembangan digitalisasi.


Choki mengungkapkan bahwa promosi produk yang mereka lakukan banyak menggunakan sosial media, Facebook maupun Instagram Ads, serta melalui website resminya.


"Oleh karena itu, kini produk Batik Trusmi tidak hanya terkenal secara nasional, namun dapat menembus hingga pasar internasional," ungkapnya.


Sementara itu, dalam acara Kopi Writing JNE 2019 ke – 6 di Cirebon (30/10) lalu, Drs. Saefudin Jupri, Kabid Koperasi dan UMKM kota Cirebon menjelaskan bahwa peningkatan UMKM semakin pesat.


Ia pun mengungkapkan bahwa jenis produk UMKM di Cirebon didominasi oleh kuliner atau sebesar 55 persen.


"Beragam upaya untuk meningkatkan penjualan UMKM di kota Cirebon pun turut dibantu oleh Pemkot Cirebon. Dukungan tersebut diwujudkan melalui program kegiatan, seperti pameran, pelatihan kemasan, hingga pelatihan e-commerce," ungkapnya.


Pemkot Cirebon pun mengatakan pihaknya akan terus melakukan pembinaan terkait minimnya pengetahuan digitalisasi yang dimiliki UMKM.

"Dukungan atas pembinaan yang dilakukan oleh Pemkot pun mendapatkan dukungan dari pihak swasta," pungkasnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar