Kamis, November 14, 2019

Suasana di ruang tunggu penumpang Stasiun Cirebon


KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan menggunakan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI mulai 1 Desember 2019.


Demikian diungkapkan Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi hari ini, Kamis 14 November 2019.


“Penetapan Gapeka 2019 ini untuk menggantikan Gapeka 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI," ungkapnya.


Tamsil menuturkan, Gapeka 2019 dibuat untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan akan layanan kereta api yang dapat diandalkan.


Pada Gapeka tahun 2017, total ada 168 perjalanan KA yang melintas di Daop 3 Cirebon. Sedangkan untuk tahun 2019, ada 192 perjalanan KA.


"Penggunaan Gapeka 2019 ini akan mempengaruhi jadwal perjalanan KA, waktu tempuh perjalanan, perpanjangan relasi KA, dan hadirnya KA-KA Baru," tuturnya.


Dengan berlakunya jadwal baru per 1 Desember 2019, yang diiringi dengan peningkatan kecepatan dan bertambahnya frekuensi KA, tentu akan berdampak pada meningkatnya resiko keselamatan perjalanan KA maupun pengguna jalan raya.


Dihimbau agar semua pihak yang berhubungan dengan perjalanan KA untuk lebih berhati-hati, dan meningkatkan kewaspadaan ketika melintas dijalur KA baik yang terjaga maupun tidak terjaga.


"Banyaknya kereta api yang jadwal keberangkatannya berubah lebih awal berpotensi terjadinya penumpang ketinggalan KA, karenanya calon penumpang harus mencermati dan memperhatikan kembali jam keberangkatan kereta api yang tercetak pada tiket agar tidak terlambat atau salah jadwal,” kata Tamsil lagi.


Calon penumpang juga hendaknya datang ke stasiun lebih awal. "Yang harus diingat adalah jangan berpedoman pada jadwal yang sudah biasa, calon penumpang harus memperhatikan jam keberangkatan KA yang tertera pada tiket. Karena jika tertinggal, selain tiketnya hangus pada saat peak season mencari tiket KA yang lain pada hari tersebut akan sangat sulit,” tambahnya.


Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.


"KAI selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan dalam menentukan kebijakan perusahaan. Melalui Gapeka 2019, kami berharap semakin banyak lagi masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi kereta api," tutup Tamsil.


Dengan berlakunya Gapeka 2019, berikut beberapa pengaruhnya terhadap jadwal perjalanan KA, perpanjangan relasi KA, dan hadirnya KA-KA Baru :


1. Perubahan Jadwal KA
a. KA Senja Utama Solo dari Pasar Senen ke Solo Balapan, yang semula berangkat pukul 22.00 WIB, mulai 1 Desember 2019 akan menjadi KA Fajar Utama Solo yang berangkat pada 05.50 WIB atau lebih awal 16 jam 10 menit.


b. KA Argo Bromo Anggrek dari Gambir ke Surabaya Pasarturi, yang semula berangkat pada pukul 09.30 WIB, mulai 1 Desember 2019 akan berangkat pada 08.15 WIB atau lebih awal 75 menit.


c. KA Matarmaja dari Malang ke Pasar Senen, yang semula berangkat pada pukul 17.30 WIB, mulai 1 Desember 2019 akan berangkat pada 09.00 WIB atau lebih awal 8 jam 30 menit.


2. Perpanjangan Relasi KA
a. KA Kaligung yang sebelumnya relasi Semarang Poncol - Brebes PP, mulai 1 Desember 2019 menjadi relasi Semarang Poncol - Cirebon Prujakan PP.
b. KA Argo Cheribon sebelumnya Tegal - Cirebon - Gambir menjadi Pemalang - Cirebon - Gambir.


3. Hadirnya KA Baru
a. Anjasmoro Ekspres relasi Jombang - Yogyakarta - Cirebon Prujakan - Pasar Senen pp.
b. Dharmawangsa Ekspres relasi Surabaya Pasar Turi - Cirebon Prujakan - Pasar Senen pp.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar