Senin, September 02, 2019

CIREBON-Kota Cirebon telah menjelma menjadi kota dengan hiruk pikuk dan pengunjung dari berbagai daerah. Hari jadi ke 650 merupakan momentum untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan peran Kota Cirebon sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., saat menjadi pembina upacara Hari Jadi Kota Cirebon ke 650 tahun 1441 Hijriyah/2019 Masehi di halaman apel Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Jalan Siliwangi No 84.

“Bermula dari sebuah desa nelayan kecil di pantai utara Jawa barat bernama Muara Jati. Satu desa yang pelabuhannya banyak disinggahi oleh kapal-kapal asing untuk berniaga pada abad ke 14,” ungkap Azis.

Dilanjutkan dengan pengembangan kawasan pemukiman berjarak lebih kurang 5 km arah selatan Pelabuhan Muara Jati, yaitu Lemahwungkuk.

“dari sinilah perkembangan Cirebon sebagai sebuah kota dimulai,” ungkap Azis.

Perubahan demi perubahan berlangsung dengan cepat di Kota Cirebon. Hingga kini, Kota Cirebon berfungsi sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat aktivitas perdagangan dan jasa.


“Singkatnya, perjalanan selama lebih dari 6 abad telah mengubah wajah daerah kecil menjadi sebuah kota dengan hiruk pikuk penghuni dan pengunjung dari berbagai daerah,” ungkap Azis.

Di hari jadi yang ke 650 tahun ini, Azis berpesan untuk dijadikan sebagai momentum perbaikan di segala bidang.

“Menguatkan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing dalam akselerasi pencapaian visi dan misi Kota Cirebon 2018-2023, Sehat, Hijau, Agamis, Tentram dan Inovatif (SEHATI),” ungkap Azis.



0 comments:

Posting Komentar