Jumat, Agustus 16, 2019


Pemb
PT KAI Daop 3 Cirebon bagikan cake dan souvenir, Jumat (16/8/2019).



KEJASKAN (CIREBON BRIBIN) - PT KAI Daop 3 Cirebon membagikan 2019 cake kepada pengguna jasa KA Argo Cheribon mulai 16 Agustus 2019. Pemberian Cake ini menandai digunakannya nama baru Argo Cheribon menggantikan tiga nama kereta api sebelumnya yaitu KA Argo Jati, KA Cirebon Ekspres, dan KA Tegal Bahari.



Selain cake, ada juga sejumlah souvenir yang dibagikan kepada pengguna jasa KA dengan Nomor perjalanan 61A ini.



Pembagian ini dilakukan usai digelarnya doa bersama untuk keselamatan operasional KA sekaligus menandai digunakannya nama Argo Cheribon sebagai nama baru menggantikan tiga nama KA sebelumnya.



Manager Humas Daerah Operasi 3 Cirebon Kuswardoyo mengungkapkan, Argo Cheribon akan melayani pengguna jasa untuk relasi Cirebon-Gambir (PP) dan Tegal–Cirebon-Gambir (PP) menggunakan rangkaian New Image yang sama diseluruh perjalanannya terdiri atas 5 kereta kelas Eksekutif dan 4 kereta kelas Ekonomi New Image.

"Setiap harinya ada sebanyak 16 perjalanan dengan 14 perjalanan reguler dan 2 perjalanan fakultatif," ungkapnya, Jumat (16/8/2019).



Lebih lanjut Kuswardoyo menjelaskan, rebranding KA ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi penguna jasa KA dengan menghadirkan single service pada KA Argo Cheribon tersebut dan memberikan pilihan waktu perjalanan yang disesuaikan dengan kebutuhan  pengguna jasa KA.



"Ini merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna jasa terhadap peningkatan jumlah tempat duduk yang disediakan KAI khususnya pada waktu sibuk, seperti weekend, Lebaran, Natal dan hari libur lainnya," jelasnya.



Kehadiran single service pada KA Argo Cheribon dikatakan olehnya akan  meningkatkan kapasitas angkut dari sebelumnya 7.200 tempat duduk menjadi 7.980 tempat duduk perhari.



Bila di hitung, peningkatan kapasitas angkutnya lebih dari 10% setiap hari, atau dalam setahun, kapasitasnya angkutnya bisa melayani 2,9 juta penumpang.



"Meningkat dari sebelumnya hanya 2,6 juta penumpang," kata Kuswardoyo.


Adapun terkait penggunaan nama Argo Cheribon pada rebranding nama kereta api ini, Kus menjelaskan merujuk pada nama “Stasiun Cheribon” saat pertama kali diresmikan tahun 1912, yang menjadi awal keberadaan perkeretaapian di Kota Cirebon.



Penggunaan nama stasiun Cheribon pada nama KA ini juga merupakan bukti bahwa KAI sangat peduli untuk mengenalkan sejarah kepada masyarakat terutama generasi penerus bangsa.



"Hingga kini bangunan stasiun sebagai bangunan warisan sejarah tetap dirawat, dijaga dan dipertahankan keasliannya, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus melindungi keberadaan warisan sejarah perkeretapiaan yang ada," jelasnya.



Terakhir Kuswardoyo menambahkan, kereta Api Argo Cheribon, atau yang sebagian masyarakat menyebutnya dengan “GoCher” adalah inovasi pelayanan untuk memudahkan masyarakat berkereta, meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas angkut, serta memberikan pelayanan yang lebih baik bagi warga masyarakat Cirebon, Tegal, Indramayu dan sekitarnya dengan memberikan kualitas layanan “Kelas Argo, dengan Harga Terjangkau”.



"Tiket perjalanan KA Argo Cheribon dijual mulai harga Rp 115ribu saja," tutupnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar