Kamis, Mei 23, 2019

Pasokan Lpg selama lebaran dipastiakan aman foto : ist

KEJAKSAN (Cirebon Bribin) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III telah menyiagakan 83 Agen Siaga dan 508 Pangkalan Siaga untuk penyaluran LPG PSO (Public Service Obligation/Subsudi) di Cirebon melalui Satuan Tugas (Satgas) LPG Ramadhan dan Idul Fitri 2019, guna menjamin pasokan LPG PSO dan Non PSO di Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) berada dalam kondisi aman.


Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, sejak memasuki masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019, rantai distribusi LPG resmi Pertamina yakni agen dan pangkalan telah disiagakan sejak hari pertama bulan Ramadhan.


"Kami memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi Masyarakat dapat membeh LPG Subsudl 3 Kg dengan harga resmi melalui agen, pangkalan, serta SPBU Pertamina." ujar Dew, Rabu (22/5/2019).


Dewi menambahkan, menjelang lebaran pihaknya memprediksi kenaikan konsumsi LPG, khususnya Lpg 3 Kg seiring dengan menmgkatnya aktivitas memasak.


Untuk memenuhi kenaikan konsumsi tersebut, Pertamina juga menyiapkan 1 (satu) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) kantong berukuran 15 metrik ton di Cirebon.


"Apabila diperlukan juga dapat melakukan pasokan fakultatif sewaktu-waktu," tambahnya.


Sebagai informasi, HET LPG 3 Kg di WIlayah Cirebon sebesar Rp16.000 per tabung berdasarkan SK Bupati.


"Kami menghimbau masyarakat yang tergolong ekonomi mampu untuk menggunakan Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 kg, dan Elpiji 12 Kg, sehingga penggunaaan LPG 3 Kg benar-benar tepat sasaran," katanya.


LPG non subsidi ini dapat ditemui di sejumlah outlet seperti minimarket modern dan di sejumlah SPBU serta 9 Agen LPG Non Subsidi.


Sama halnya dengan LPG, Dewi mengatakan kesiapan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Cirebon dan sekitarnya juga dipastikan aman.


Untuk menjaga pasokan BBM, TBBM Balongan disiagakan untuk menyuplai BBM ke wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).


"Pada masa arus mudik, jalur ini diperkirakan melonjak karena merupakan bagian jalur mudik yang banyak dipadati maupun jalur wisata," katanya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar