Selasa, Mei 21, 2019

Deklarasi menolak radikalisme di sekretariat GP Ka'bah Kota Cirebon



LEMAHWUNGKUK (Cirebon Bribin) - Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Kota Cirebon dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Cirebon menyatakan penolakan terhadap isu people power yang diserukan sejumlah pihak untuk menolak hasil Pemilu 2019.


Pernyataan sikap yang dikemas dalam Deklarasi Umat Islam Menolak Radikalisme sebagai sarana meraih politik kekuasaan yang di ikuti puluhan perserta deklarasi di sekretariat GPK Kota Cirebon, Kesunean Tengah, Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Selasa (21/5/2019).


Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Pembina GPK Kota Cirebon, Habib Ahmad Humed Bin Yahya, dan Ketua GP Ansor Kota Cirebon, Ahmad Bana.


Pembina GPK Kota Cirebon, Habib Ahmad Humed Bin Yahya, mengatakan, riak-riak yang muncul pasca pesta demokrasi saat ini terkesan ingin membuat situasi yang kurang kondusif, karena itu, warga Indonesia harus bisa menangkal seluruh isu provokatif yang muaranya ingin mengganggu stabilitas kamtibmas.


"Mari menguatkan kembali ukhuwah, persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan uswatun hasanah atau keteladanan yang baik," kata Habib Ahmad Humed Bin Yahya saat ditemui usai deklarasi.


Ia mengatakan, dalam kehidupan berdemokrasi perbedaan pilihan adalah suatu keniscanyaan dan merupakan hal yang biasa.


Namun, setelah pemilu selesai dilaksanakan, seyogyanya seluruh masyarakat kembali menghimpun energi bersama untuk membangun Bangsa dan Negara.


Pihaknya berpesan, kepada seluruh lapisan masyarakat agar menerima apapun keputusan yang diumumkan oleh KPU RI nanti.


"Siapa pun yang terpilih itu adalah pilihan rakyat dan patut didukung untuk Indonesia damai serta demi kemaslahatan umat," ujar Habib Ahmad Humed Bin Yahya.


Sementara Ketua GP Ansor Kota Cirebon, Ahmad Bana, menegaskan menolak provokasi people power menjelang pengumuman Pemilu 2019.


Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi menjelang pengumuman Pilpres dan Pileg sehingga dikhawatirkan menimbulkan gesekan sosial.


Karenanya, diharapkan warga Kota Cirebon dapat menjaga persatuan dan tidak terpancing berita yang belum tentu kebenararanya.


"Kami mendukung upaya pencegahan provokasi yang mengajak untuk melakukan people power, karena bagi kami NKRI harga mati," kata Ahmad Bana.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar