![]() |
Sosialisasi Belanja dan Jualan Online |
CIREBON--
Bangsa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi Negara dengan transaksi
online terbesar se Asia pada tahun 2020 mendatang. Di tahun 2020 mendatang,
transaksi e-commerce di Indonesia ditargetkan mencapai US$ 130 milyar.
Demikian
terungkap dalam Forum sosialisasi " belanja online dan jualan online murah
cepat dan aman " dalam rangka sosialisasi dan edukasi tentang
E-commerce" di Aula SMAN 4, Jalan Perjuangan No. 1, Karyamulya, Kesambi,
Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (1/12).
Hadir
pada kesempatan tersebut Penjabat Wali Kota Cirebon, DR. H. Dedi Taufik, M.Si,
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Rosarita Niken Widiastuti.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo,
Septriana Tangkary dan Perwakilan Shopee, Muhammad Riva Yozi Pratama, N yang
memberikan informasi dan pelatihan mengenai e-commerce serta tips dan trik
berjualan online. Kegiatan ini merupakan
bagian dari Festival TIK 2018.
Dedi
Taufik mengatakan kegiatan forum sosialisasi merupakan pembekalan sangat tepat
karena diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Cirebon. Kota
Cirebon memiliki potensi UMKM yang sangat berkembang termasuk pangsa pasarnya.
“Kami
sangat mensuport dengan kegiatan ini. Tentu selain penggunaan teknologi juga
UMKM harus digeliatkan. Potensinya harus dikembangkan di Kota Cirebon,” ungkap
Dedi Taufik.
Dedi
menambahkan pihaknya sangat senang jika UMKM di Kota Cirebon menggunakan
teknologi sehingga akan cepat berkembang. Penggunaan teknologi juga akan
mempermudah penjualan.
Sementara
itu Rosarita Niken Widiastuti mengatakan Kemenkominfo mengadakan pelatihan
serta fasilitasi dan simulasi jualan online untuk mengajak pengusaha UMKM turut
serta membangun dan menggerakkan usaha e-commerce di Indonesia. Hal ini
dilakukan mengingat potensi besar akan perkembangan transaksi online di
Indonesia.
“Saat
ini terdapat potensi besar yang wajib digali di Indonesia, karena jumlah
masyarakat yang memiliki akses terhadap internet memungkinkan Indonesia untuk
menjadi pasar transaksi online terbesar di Asia. Di tahun 2020 mendatang,
transaksi e-commerce di Indonesia ditargetkan mencapai US$ 130 milyar,” ungkap
Rosarita Niken Widiastuti.
Rosarita
Niken menambahkan pangsa pasar terbesar di Asia dapat dilihat dari perkembangan
transaksi online saat ini. Saat ini terdapat penetrasi pengguna internet yang
mencapai lebih dari 132 juta.Namun tujuan tersebut tidak dapat terwujud tanpa
keberadaan UMKM yang sudah banyak ada di Indonesia.
“Di
Indonesia pelaku UMKM terdapat 60 juta menjadi modal paling besar. Kita
merasakan perang dagang antara dua Negara raksasa tapi Indonesia menjadi bangsa tangguh,” kata
Rosarita Niken.
Hal
ini dapat tercapai jika UMKM juga turut terlibat dalam membangun pasar dari
sisi penyedia barang. Kemenkominfo dan semua pihak yang terlibat pada acara ini
yakin bahwa melalui edukasi dan pelatihan yang diberikan, para UMKM dapat
segera mengambil peran dalam pembangunan industri e-commerce di Indonesia, dan
menghadirkan ragam barang yang menarik bagi pasar yang terus berkembang
tersebut.
Hal
senada diungkapkan, Septriana Tangkary dengan menggandeng Pemerintah Daerah
Kota Cirebon, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon, Relawan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) dan marketplace Shopee untuk
mengedukasi UMKM terkait penggunaan e-commerce. Diharapkan para pelaku UMKM
dapat semakin terstimulasi untuk memaksimalkan e-commerce untuk mengembangkan
usaha mereka.
"Transaksi
online melalui portal e-commerce semakin populer digunakan di masyarakat luas.
Hal tersebut dapat dinilai sebagai perkembangan positif karena semakin mudah
untuk menghubungkan penjual dan pembeli saat ini. Hal tersebut penting
disampaikan kepada UMKM agar semakin mengerti potensi pasar yang begitu
besar," jelas Septriana Tangkary.
Perkembangan
ekonomi ini, lanjut Septriana harus
terus dipupuk, dan masyarakat harus terus diberi dorongan dan dukungan untuk
terus melakukan transaksi online agar industri dapat terus berkembang dengan
pesat. Namun penting untuk diingat, masyarakat pun perlu dilindungi dengan
dibekali ilmu cara bertransaksi digital yang aman. (**ADV).
Informasi lainnya :