![]() |
Pembukaan Festival TIK 2018 di Kota Cirebon |
CIREBON--
Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) menjadi pemersatu bangsa dalam pelaksanaan dan mendukung industri digital.
Demikian
diungkapkan Penjabat Wali Kota Cirebon, DR. H. Dedi Taufik,MSi pada acara
pembukaan Festival TIK 2018 di Aula Graha Pena Kota Cirebon, Sabtu (1/12). Dedi
menambahkan RTIK sangat membantu program pemerintah dalam mewujudkan
pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Relawan
dengan kemampuan teknologi menjadi lini terdepan pembangunan dan industri
digital. Dengan inovasi RTIK menjadi kekuatan luar biasa,” ungkap Dedi.
Dedi
menambahkan relawan yang datang dari 34 provinsi menjadi kekuatan untuk menciptakan
industri digital dan kesempatan kerja. Dengan kekuatan digital mampu
menggerakan semua komponen sehingga membantu pembangunan dan memajukan bangsa.
“Ini
sejalan dengan program smart city termasuk di Kota Cirebon. Kami mengajak agar
RTIK tetap memiliki komitmen untuk tetap membuat inovasi sehingga membantu
kotanya,” kata Dedi.
Hal
tersebut, lanjut Dedi, sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon
melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) melalui belasan
aplikasi diantaranya Wayahe sadar Akhirat (E-Wasiat), Wisata Kota Cirebon
(Wistakon) dan lainnya. Selain itu DKIS bekerjasama dengan Bank Indonesia
membuat sebuah aplikasi bersama (Telusuri Harga Komoditas Kotaku (E Tuku).
![]() |
Foto bersama di pembukaan Festival TIK 2018 di Kota Cirebon |
“Isinya
terkait harga atau informasi harga komoditas yang ada di pasar tradisional di
Kota Cirebon. E tuku dilaunching pada acara Festik 2018 ini,” kata Dedi.
Sementara
itu RTIK mengadakan Festival ke-7 di Kota Cirebon yang dihadiri 34
perwakilannya se Indonesia. Festival diisi dengan seminar yang melibatkan RTIK
dan masyarakat Cirebon, pameran Teknologi Informasi (TI) dan UMKM. Dengan
mengangkat tema “Sehati Ing Smart City” dan Sub tema “Peningkatan Kompetensi Relawan TIK dan
Komunitas Penggerak TIK Melalui Literasi Digital Untuk Mendukung Program Smart
City dan Smart Society“.
Direktur
Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkari, SE MM
mengatakan relawan TIK mampu membangun I city (kota digital) dan ekonomi
melalui digital. Relawan TIK mampu mengedukasi dan memberikan literasi bagi masyarakat
melalui kemampuan digital.
“RTIK
ada dimana-mana dan mampu berintegrasi. Gerakan nasional menginformasikan dan
membangun melalui kemampuan digital,” ujar Septriana.
Hal
senada diungkapkan Kadis Kominfo Jawa Barat, DR. Hening Widiatmoko yang juga mengaku sangat berkesan dengan
keberadaan RTIK. RTIK juga sejalan dengan program pemerintah Jabar yang terus
mengembangkan industri digital untuk pelayanan ke masyarakat.
“Kami
berikan penghargaan kepada Kota Cirebon yang mampu mengembangkan smart City dengan
biaya cukup murah termasuk pembuatan command center. Ini sejalan dengan program
pemerintah Jabar yang terus menggenjot pemngunaan industri digital,” tandasnya.
(**ADV)
Informasi lainnya :