Kamis, November 15, 2018
Jelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 bula Mulud mendatang, hari ini Keraton Kasepuhan melakukan tradisi Siraman "Panjang".

Dijelaskan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, tradisi siraman "panjang" ini selalu dilakukan Keraton Kasepuhan setiap tanggal 5 Mulud.

"Untuk membersihkan atau mencuci, piring dan benda-benda pusaka lainnya jelang tradisi Panjang Jimat di hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 20 Mulud nanti," jelas Sultan, Kamis (15/11).

Sultan Sepuh menyebutkan, ada 7 piring berusia sekitar 700 tahun, bersama 40 piring kaligrafi, 2 guci dan 2 bola kristal berusia ratusan tahun yang di cuci dalam tradisi ini.

Yang mana nantinya seluruh pusaka yang dicuci hari ini, akan digunakan untuk tradisi panjang jimat.

"Keseluruhan benda pusaka tersebut, merupakan peninggalan masa para Wali dan selalu digunakan saat para Wali bermusyawarah di Cirebon," tutur Sultan.

Lebih lanjut Sultan Sepuh mengatakan, makna dalam tradisi Siraman "Panjang" ini adalah setiap ingin beribadah atau melakukan suatu kegiatan. Hendaknya kita bebersih atau mensucikan diri.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar