Rabu, Oktober 10, 2018
Selain memiliki ciri khas warna yang menggunakan bahan dari alam. Batik dari Kriyan juga akan memiliki ciri khas lainnya yang membedakan dengan yang lain, yakni pada keunikan motifnya.

“Kami membebaskan mereka membuat motif apa pun,” ungkap Siska. Kata ketua KPA Kota Cirebon, Dr. Siska, Selasa (9/10).

Karena pada dasarnya, lanjut Siska, batik memiliki filosofi yang salah satunya berasal dari daerah pembuat batik itu sendiri. Sehingga warga Kriyan pun dibebaskan untuk membuat sejumlah motif yang nantinya diharapkan bisa menjadi ciri khas dari batik produksi Kriyan.

"Dari pihak Korea Arts and Culture Education Service (KACES) yang bekerja sama dalam program ini bersama Sinau Art dan Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Juga ikut mendukung, dan tidak memaksakan motif-motif tertentu untuk dibuat," tutur Siska lagi.

Siska menambahkan, ke depannya, selain hasil kerajinana batik ini. Warha Kriyan juga diminta untuk melakukan penanaman pohon yang berguna sebagai pewarna alami batik mereka.

"Selain digunakan sendiri,nantinya pembatik dari daerah lain juga bisa membeli pohon dari sini untuk bahan pewarnanya," pungkasnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar