Sabtu, Oktober 20, 2018
Penjabat Wali Kota Cirebon, Dr. Dedi Taufik M. Si mengapresiasi kegiatan Jagakali International Art Festival ke-7 yang mampu mengundang tamu dari 8 negara untuk datang ke Kota Cirebon.

Dia menuturkan kegiatan yang didukung puluhan seniman dan komunitas ini sejalan dengan keinginan Pemda Kota Cirebon di sektor pariwisata.

“Jika kali (sungai) bersih tentu akan lebih menarik apalagi bisa jadi daya tarik wisata,” katanya.

Dedi mengungkapkan filosofi Jagakali International Art Festival sudahlah jelas yaitu untuk mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Pada kesempatan kali ini, orang nomor satu di Kota Cirebon itu juga membuat sebuah gubahan lagu dengan judul “Jagalah Kali”.

“Selain sebagai bentuk kampanye kepedulian lingkungan, kegiatan ini juga menampilkan potensi seni dan kreativitas komunitas,” ujarnya.


Pada saat yang sama, Pendiri Festival Jagakali Internasional Art ke-7, Niko Brul Permadi menyatakan dari kegiatan ini diharapkan ada dukungan pemerintah untuk turut memperindah kali yang telah dikunjungi sehingga masyarakat semakin nyaman.

“Setelah Jagakali International Art Festival ini kami harapkan masyarakat juga tetap bisa menjadi kebersihan kali,” katanya.

Ratu Raja Arimbi Nurtina dari Keraton Kanoman menambahkan tema Jagakali International Art Festival ke-7 yaitu “TAMBA” yang artinya adalah solusi untuk permasalahan yang ada di masyarakat termasuk masalah lingkungan.

“Konsep TAMBA ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk solusi segala permasalahan yang dihadapi,” tambahnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar