Selasa, Oktober 16, 2018

Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Harian Umum Fajar Cirebon gelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) bagi wartawan dan redaktur media massa se-Kota dan Kabupaten Cirebon yang bertempat di aula kantor Harian Umum, Talun, Kabupaten Cirebon.

Fgd ini dibuka langsung oleh Direktur Fajar Cirebon, Dea Angkasa Putri, S.IP serta dilanjutkan dengan pemaparan materi dari kepala Balai Bahasa Jawa Barat Drs. Sutejo.

Dalam sambutannya, Dea menyampaikan. Melalui FGD ini kita semua sadar akan peranan media massa sebagai sarana penyampaian penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk masyarakat.

"Bahasa indonesia banyak di anggap kuno atau tidak gaul. Dan kegiatan seperti ini sangat penting, besar harapan tentunya agar kegiatan seperti ini lebih banyak di gelar," kata Dea.

Dan tentunya, lanjut Dea lagi. Melalui kegatan ini, dapat juga menjadi sarana silaturahmi antar media yang ada di Kota maupun Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, Sutejo menyampaikan tujuan dari diselenggarakannya FGD ini tak lain adalah untuk lebih meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia.

Yang salah satunya caranya, lanjut Sutejo. Dapat dilakukan melalui penggunaan bahasa di media massa, baik cetak maupun elektronik.

"Media massa merupakan ujung tombak. Karena ketika masyarakat membaca tulisan yg ada di media massa, maka tulisan atau bahasa yang mereka baca akan dianggap benar," katanya.

Karena itu, media massa harus mengutamakan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Karena media massa bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

"Pengunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sama dengan kita mengkampanyekan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa," pungkasnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar