Sabtu, September 01, 2018

Dalam rangka meningkatkan jumlah serta kualitas pengusaha muda, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia mengadakan bedah usaha kewirausahaan pemuda pemula sewilayah III Cirebon di Hotel Puri Santika Kota Cirebon, Sabtu (01/9).

Gelaran seminar ini sendiri mampu menyedot puluhan generasi muda yang berminat menjadi para pengusaha muda yang dilakukan Kemenpora dan Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kabupaten Cirebon ini.

Pembina dan fasilitator kewirausahaan pemuda Kemenpora, Ir Sutrija mengatakan, antusiasme generasi muda untuk mengikuti kegiatan ini salah satunya karena kehadiran berbagai pengusaha muda yang telah sukses.

“Kami melihat potensi yang dimiliki Cirebon sangat besar untuk mencetak para pengusaha muda. Hal ini tentu dapat menunjang bergeraknya ekonomi masyarakat. Dan kehadiran para pengusaha muda yang telah sukses di seminar ini, tak lain untuk merangsang daya juang calon-calon pengusaha muda yang ada di Cirebon,” ungkap pembina dan fasilitator kewirausahaan pemuda Kemenpora, Ir Sutrija.

Sutrija menambahkan  pemuda harus didukung, dibina dan dibentuk agar menjadi wirausaha ekonomi bangsa yang kuat dan mandiri. Kemenpora dalam hal ini yang membawahi pemuda, akan selalu memberikan semangat dan dukungan materil dalam kewirausahaan untuk pemuda yang mempunyai inovasi  intelektual tinggi.

Salah seorang nara sumber, President Director PT.  Bank Mahasiswa Indonesia, Rizky Adam mengatakan. Dirinya melihat potensi mahasiswa Cirebon sangat besar. Dan dengan senang hati, Rizky akan memberikan pengalaman yang telah membuat dia sukses membangun Bank mahasiswa.

“Berbagai pengalaman tentunya akan kami berikan. Hal ini untuk memberikan motivasi bagi mereka untuk jangan takut menjadi wirausaha,” kata Rizky.

Sementara itu, ketua FKP Pusat, Agus Nurohman mengatakan. Nantinya, FKP muda bersifat bersahabat, peduli membangun ekonomi dalam negeri. Sebab bila pemuda peduli dengan ekonomi dan lingkungan sosial dalam masyarakat. Akan terbina pengembangan ekonomi yang maju tanpa banyak import masuk menguasai ekonomi bangsa ini.

“FKP harus berjualan dan memajukan produk dalam negeri, jangan jualan import atau luar negeri. Karena banyak produk dalam negeri yang harus dikelola agar ekonomi masyarakat  kuat dan tidak mengalami krisis ekonomi global” tandasnya.(CB003)

0 comments:

Posting Komentar