Jumat, Agustus 03, 2018


Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol A Widi Handoko. Imbau masyarakat nelayan dan wisatawan agar mewaspadai gelombang tinggi yang tengah melanda perairan laut Jawa, baik di bagian Selatan maupun Utara.

Menurutnya, dalam beberapa pekan terakhir ini, sedang terjadi gelombang yang cukup tinggi. Masyarakat nelayan sebenarnya sudah paham kondisi di laut sekarang ini. Karena nelayan lebih tahu tentang gelombang.

"Yang perlu terus di edukasi adalah masyarakat atau wisatawan yang ingin berlibur di sekitar bibir pantai," tuturnya saat ditemui dalam kegiatan Bintra Polairud Polda Jabar di Pelabuhan Cirebon, Kamis (2/8).

Seperti yang kita ketahui, di Jawa Barat ini banyak sekali objek wisata yang berada di kawasan pantai, khususnya di Selatan Jawa Barat.

"Wisatawan yang akan berlibur dan bermain di bibir pantai, sebaiknya tidak berenang di laut. Apalagi gelombang besar di pantai bisa datang tiba - tiba," kata Handoko. 

Sementara itu, Deputi Kepala BMKG Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo di sela Sekolah Lapang Iklim Nelayan Provinsi Jawa Barat yang digelar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Hotel Santika, Kota Cirebon mengatakan. Potensi gelombang tinggi diprediksi pihaknya akan terjadi hingga September nanti.

Di kawasan pantai selatan, gelombang tinggi bisa mencapai 3-5 meter, sedangkan di kawasan pantai utara tinggi gelombang hanya 1-1,5 meter.

"Namun, pada kondisi yang cukup konsisten gelombang tinggi di selatan, celah Selat Sunda bisa memberi kontribusi sehingga di utara (gelombang) agak lebih tinggi sekitar 3 meter," katanya.

Mulyono juga menambahkan, Untuk mengetahui informasi cuaca saat ini, BMKG telag menyiapkan teknologi informasi prediksi cuaca melalui aplikasi bernama 'infoBMKG' yang bisa di akses oleh masyarakat.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar