Selasa, Juli 10, 2018


Meski mengalami kenaikan harga sekitar Rp 4000 rupiah, nyatanya tak membuat masyarakat berhenti untuk membeli atau mengkonsumsi telur ayam.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh H Ramlan, salah seorang pedagang telur ayam negeri di Pasar Jagasatru Kota Cirebon.

Dalam sehari, Ramlan mengatakan dirinya biasa menjual telur ayam negeri sebanyak 50 kilogram. Jumlah ini tak berubah, meski kini harga telur ayam negeri naik.

"Masih sama seperti biasa, masyarakat tetap membeli telur meski harganya naik," ungkap Ramlan kepada cirebonbribin.com hari ini, Selasa (10/7).

Ramlan menyebutkan, harga telur ayam saat ini berkisar antara Rp 27.500 hingga Rp 28.000 per kilogram. Dari harga sebelumnya yang hanya berkisar antara Rp 23.000 hingga Rp 24.000.

Menurutnya, kenaikan harga ini disebabkan karena permintaan telur ayam saat ini sedang tinggi. Kenaikan ini telah berlangsung sejak sekitar seminggu yang lalu.

"Katanya sedang banyak permintaan, jadi harganya naik," kata Ramlan lagi.


Dari pantauan cirebonbribin di lapak pedagang lainnya di Pasar Jagasatru. Dibenarkan bahwa harga telur mengalami kenaikan, meski ada beberapa pembeli yang mengeluh. Namun nyatanya penjualan telur tetap stabil.

"Ada saja yang mengeluh harga naik. Tapi penjualan tetap bagus," kata pedagang lain di lapak telur Mimi Nanda.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar