Rabu, 04 April 2018

Rabu, April 04, 2018

Dalam kunjungannya ke lokasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majelengka hari ini, Rabu (4/4). Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi sebut bahwa BIJB ini adalah bandara yang istimewa.

Keistimewaannya ini terletak pada pendanaan pembangunan bandara yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Pusat dan Swasta yang diwakili oleh Angkasa Pura (AP) 2.

"Saya mengapresiasi Pemda Jabar dan AP 2 yang punya kolaborasi baik sekali," ungkapnya.

Dana yang diberikan tidak begitu saja untuk membangun BIJB ini, melainkan perusahaan ini menggalang suatu dana untuk equity, seperti convertible bond. Dengan kekuatan itu, koorporasi meminjam lagi. Dengan total pinjaman 906 milyar.

Ini adalah suatu bandara sebagai contoh dimana Pemda yang bermimpi untuk bersungguh sungguh memiliki bandara yang besar dengan suatu dana yang besar yang di danai oleh pemda, pusat, swasta dengan convertible bond dengan pinjaman.

"Disini exercise nya lengkap, dari segi permodalan, pemda dan pemerintah pusat, pemda dan swasta," lanjutnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, sistem pendanaan pada pembangunan BIJB ini apat dijadikan laboratorium untuk membangun infrastruktur di lain lain provinsi.

"Dengan pendanaan yang baik, nyatanya bangunan BIJB ini terlihat sangat baik," pungkasnya.(CB-003)