Kamis, 21 Desember 2017

Kamis, Desember 21, 2017

Dua orang santri yang telah lulus dari program Pesantren At - Taqwa Digitalpreneurship, Cici (18) dan Nurul (17) mengungkapkan bisa raih omset hingga 8 juta rupiah dari bisnis jual beli hijab dan gamis secara online.

"Kami menjual hijab dan gamis di Shopee dan Bukalapak. Omzet yang didapat dalam satu bulan bisa mencapai Rp 8 juta,"tutur keduanya, Rabu (18/12).

Cici dan Nurul adalah peserta dalam wisuda angkatan pertama santri Pesantren At - Taqwa Digitalpreneurship yang merupakan program kerjasama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KpwBI) Cirebon bersama Islamic Centre At-Taqwa Kota Cirebon di Gedung Islamic Centre At-Taqwa Kota Cirebon, Rabu (20/12/2017).

Sementara itu KPw BI Cirebon, Abdul Majid Ikram, yang hadir dalam wisuda mengatakan bahwa program Pesantren At-Taqwa Digitalpreneurship ini adalah sebuah program untuk membina anak-anak muda yang putus sekolah agar mereka bisa berdaya secara ekonomi, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai ketaqwaan dan keimanan Islam dengan pembekalan ilmu agama.

Dalam program ini, para santri ditempa selama sembilan bulan. Dengan dibekali berbagai macam materi tentang dunia wirausaha. Salah satunya materi wirausahanya adalah e-commerce.

"Para santri ditempa agar bisa melihat dan dapat menangkap peluang dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk wirausaha,"ungkapnya.

Majid juga mengatakan, Cici dan Nurul adalah salah satu bukti Islamic Centre At-Taqwa Kota yang telah berhasil dalam membina dan mampu menghasilkan wirausahawan muda berkualitas.

"Kami sangat mengapresiasi, dan paatinya BI Cirebon juga berjanji akan terus mendukung program ini,"tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Islamic Centre At-Taqwa Kota Cirebon, Ahmad Yani mengatakan akan fokus dengan program ini. Dan setelah angkatan pertama ini, akan kembali dibuka pesantren At - Taqwa Digitalpreneurship dengan jumlah peserta yang lebih banyak.

"Tantangan dari BI kepada kami agar mampu mencetak lebih banyak santri, dan kami akan menyanggupinya ditahun 2018,"pungkasnya.(CB-003)