Selasa, November 28, 2017


Bandung, cirebonbribin.com - Dalam rangka mewujudkan visi misinya untuk menciptakan budaya kerja yang religius dan inovatif. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon saat ini sedang melatih 20 orang santri berwirausaha dalam sebuah program At-Taqwa Digitalpreneurship.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon, Rawindra Ardiansah dalam workshop wartawan daerah KPwBI Cirebon 2017 mengatakan. Program At-Taqwa Digitalpreneurship adalah "pilot project" BI Cirebon yang sudah diluncurkan pada bulan April 2017 lalu dan akan berakhir pada bulan Desember 2017 mendatang untuk mencetak pengusaha-pengusaha yang handal dan religius.
"Desember 2017 nanti kita akan mewisuda para santri yang telah menyelesaikan program ini,"ungkapnya, Selasa (28/11).
Dijelaskan juga olehnya, bahwa 20 orang santri yang terpilih adalah mereka yang telah melalui tahapan pendaftaran dan seleksi yang dilakukan sebelumnya. Seluruhnya berlatar belakang anak muda putus sekolah yang berusia antara 18-24 tahun, untuk kemudian dididik menjadi pengusaha yang ahli.
"Awalnya hanya untuk warga sekitar Cirebon, namun diluar dugaan banyak juga pendaftar dari Medan, Jawa Tengah dan Sukabumi, semuanya kita tempa ilmu penjualan, agama dan juga IT," lanjutnya.
Wisudawan program ini, lanjut Ardiansah. Diharapkan bisa menjadi pengusaha yang berakhlak baik dan juga bisa berdakwah. Selama kurun waktu pendidikan delapan bulan. Para santri digitalpreneurship ini juga akan ditempa ilmu agama. Santri yang ingin lulus, juga diharuskan mempunyai hafalan Al-Quran minimal satu juz dan juga menghapal surat pilihan.
Dia menambahkan setelah dilakukan evaluasi saat ditugaskan untuk membuat toko online, selama empat bulan yang dibagi dalam lima kelompok, para santri ini secara mengejutkan mampu menghasilkan omset mencapi Rp348 juta.
"Bulan Agustus yang lalu mereka mulai latihan praktek dan berkelompok, selama empat bulan itu para santri mampu mendaptkan omset Rp348 juta dengan keuntungan yang sangat besar, yakni mencapai Rp178 juta," katanya.
Diharapkan apa yang telah mereka dapatkan selama pendidikan ini, dan hasil dari praktek bisa menjadi bekal dan juga ditularkan kepada yang lain. Dan setelah wisuda Desember nanti, Ardiansah mengatakan program ini akan diteruskan dan akan menjaring lebih banyak lagi masyarakat.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar