Selasa, 17 Oktober 2017

Selasa, Oktober 17, 2017

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, DR. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si katakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus memiliki sarana dan prasarana yang baik dan memadai.

Kebutuhan sarana dan prasarana ini, lanjut Ahmad. Adalah untuk mendukung kebutuhan siswa-siswi, yang mana pada SMK seharusnya lebih diprioritaskan pada praktek.

"Seharusnya di SMK itu harusnya 70% praktek dna 30% terori, dan ini membutuhkan sarana dan prasarana,"ungkapnya di Hotel Apita Cirebon,Selasa (17/10).

Selain sarana dan prasarana, kata Ahmad lagi. Guru-guru produktifnya juga harus handal dan memiliki kemampuan teknis. Sekolah juga harus melakukan kerjasama link and match dengan dunia industri.

"keunikan SMK adalah harus melakukan link and match dengan dunua Industri dan program teaching factory sehingga para siswa paham kemampuan teknis dan budaya kerja. Sehingga, begitu lulus SMK. Siswa-siswi itu akan siap kerja,"jelasnya.(CB-003)