Senin, Juli 31, 2017

Dalam kunjungan kerjanya saat melakukan site visit di Cirebon Power, Minggu 30 Juli 2017 kemarin. Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, Jawa Barat merupakan propinsi yang tertinggi angka investasi industri manufakturnya, yaitu sebesar 60 %. Jawa Barat juga merupakan propinsi dengan angka insvestasi asing tertinggi dan merupakan propinsi kedua tertinggi angka penanaman modal dalam negeri tertinggi kedua setelah Jawa Timur.


Tingginya angka investasi industri manufaktur di Jawa Barat, tentunya akan berbanding lurus dengan angka pertumbuhan penduduk di Jawa Barat. Yang secara otomatis juga, akan semakin meningkatkan angka kebutuhan energi listrik. Baik itu listrik untuk industri, maupun untuk kebutuhan perumahan.


Karenanya, kehadiran Cirebon Power apalagi dengan rencana pembangunan unit duanya, dinilai oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar sangat strategis untuk pemenuhan kebutuhan energi tersebut.



“Saya kira kebutuhan listrik menjadi sangat strategis, namun perlu dicatat. Harus tetap ramah lingkungan, sebab bila itu diabaikan. Dapat menimbulkan bencana dimasa depan,"ujar Wagub Deddy Mizwar.


Cirebon Power, sebagai salah satu pembangkit listrik yang ada di Jawa Barat. Dengan tingkat polusi yang sangat rendah namun dapat menghasilkan energi listrik yang maksimal. Dikatakan Deddy sebagai salah satu bentuk investasi yang sangat menarik.




Sementara itu, Yusuf Arianto selaku Deputi Direktur Cirebon Power mengatakan. Unit dua dari Cirebon Power akan menyumbangkan energi listrik sebesar 1000 megawatt (MW) untuk kebutuhan listrik nasional. Dan tentunya, akan menggunkan teknologi terbaru, yaitu ultra supercritical.


"Saat ini tengah dalam tahap landfill atau pengurukan tanah, kami targetkan unit kedua ini dapat diselesaikan pada tahun 2021. Dan kami pastikan teknologi yang akan digunakan adalah Ultra Supercritical,"jelasnya.


Dari hasil pemaparan Cirebon Power dihadapan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat. Teknologi Ultra Supercritical dalam pembangkit listrik tenaga uap, merupakan teknologi terbaru yang sangat ramah lingkungan. Efisiensi dalam penggunaan batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan teknologi ini, dapat mengurangi limbah yang akan dihasilkan nantinya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar