Jumat, Juli 14, 2017

Bangsal pagelaran kesenian, Keraton Kasepuhan Cirebon malam ini, Jumat (14/7) dipadati masyarakat yang ingin menyaksikan pagelaran wayang kulit dari dalang Murana Baudi Putra yang di selenggarakan oleh Yayasan Maharya Pati Jakarta bekerja sama dengan pihak Keraton Kasepuhan.

Pagelaran wayang kulit ini digelar dalam acara ruwatan Indrakila dan Bagan Si api-api. Dengan mengangkat lakon cerita Begawan Werdiningsih. Yang mana, Begawan Werdiningsih adalah salah satu nama sebutan untuk Ki Arjuna dalam pertapaannya di Gunung Indrakila.



Nama Werdiningsih, berasal dari berbagai kata. Werda atau sepuh, Ning dari kata hening dan sih dari kata Asih. Bila dirangkai, dapat diartikan kematangan dalam menciptakan keheningan jiwa untuk mendapatkan rahmat (welas asih) dari Sang Maha welas asih (Rahman-Rahim).

Ketua Panitia ruwatan, H. Moh. Sofyan, SH, MH dalam sambutannya mengatakan. Pemilihan lakon ini dimaksudkan agar kita semua dapat memetik pelajaran dari pertapaan yang dilakukan oleh Ki Arjuna.

"apa tujuan dari pertapaan Ki Arjuna, mengapa harus di Indrakila, dan apa hasil dari pertapaan tersebut. Inilah yang perlu diketahui masyarakat dan mengapa lakon Begawan werdiningsih dipilih dalam pementasan wayang kulit malam ini,"katanya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar