Sabtu, 15 Juli 2017

Sabtu, Juli 15, 2017


Pesawat udara nir awak (PUNA) atau Drone buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang diberi nama Alap-alap. Sabtu, 15 Juli 2017 jalankan misi uji coba pemetaan udara jalur kereta api cepat Cirebon hingga Tegal.

Drone ini lepas landas dari dan kembali mendarat di Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon dengan membawa hasil foto dari udara yang dilakukan pada ketinggian 1500 feet atau 500 meter diatas permukaan laut.


Menurut kepala BPPT Dr. Ir. Unggul Priyatno, M. Sc. Pemetaan udara menggunakan drone alap alap ini sifatnya hanya uji coba saja. Untuk melihat kemampuan alap alap melakukan pemetaan udara.

"Kita sebenarnya hanya ingin tahu seberapa jauh kemampuan maping dari pesawat tanpa awak ini,"jelasnya pada cirebonbribin.com 

Selain itu juga, lanjut Unggul. Uji coba pemetaan ini sekaligus untuk mengecek seberapa akurat data-data yang kita peroleh. Apakah cocok atau tidak. Kita ingin untuk study kereta cepat Jakarta-Surabaya, yang paling penting agar kita bisa melihat sampai seberapa banyak perlintasan, juga lengkungan jalur. Karena untuk kereta api cepat tidak bisa jika harus melalui lengkungan yang tajam.

"Data dari hasil uji coba yang diambil menggunakan alap alap ini, nantinya akan kita bandingkan dari data pemetaan yang dilakukan menggunakan lidar,"katanya lagi.

Drone alap-alap yang digunakan dalam uji coba pemetaan udara jalur kereta api cepat Cirebon - Tegal ini adalah salah satu hasil karya BPPT yang cukup canggih. Ketahanan terbangnya bisa sampai 7 jam nonstop.


Drone ini memiliki kemampuan untuk melakukan pemetaan udara maupun surveilance. Dengan radius terbang mencapai 100 km dan mampu terbang hingga ketinggian 10000 feet.

Namun, kata Unggul menambahkan. Drone ini membutuhkan landasan yang cukup panjang untuk melakukan take off dan landing. Ini yang sedang dikembangkan lagi oleh pihak BPPT agar alap alap mampu terbang tanpa membutuhkan landasan yang panjang.

"Sedang kami kembangan agar alap alap bisa terbang menggunakan katapul dan juga landing menggunakan jaring. Namun, sebenarnya jika terpaksa. Alap alap bisa tetap terbang dan landing menggunakan jalan raya sebagai landasan pacunya,"tutup Unggul.(CB-003)