Jumat, Juni 09, 2017
Membuang sampah di dekat rel kereta api bisa menimbulkan ancaman bahaya yang sangat mengerikan bagi keselamatan perjalanan kereta api. Apa lagi bila sampai membakarnya untuk mengurangi tumpukan sampah yang ada.
Karena dengan membuang kemudian membakar sampah, akan menimbulkan asap yang dapat menghalangi pandangan masinis dari dalam lokomotif sehingga sangat membahayakan.
Selain itu juga, panas yang dihasilkan saat pembakar dikhawatirkan dapat merusak kabel optik yang ditanam dibawah tanah sepanjang jalur perlintasan kereta api.
Manager Humas DAOP 3 Cirebon, Krisbiyantoro menjelaskan. Bila ada kabel optik yang rusak, akan dapat mengganggu kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.
"Kabel optik adalah perangkat persinyalan yang menjamin keselamatan kereta api.
Bila kabel optik rusak, sinyal akan terganggu sehinggap berpotensi bahaya,"terang Kris.
Dampak lain yang dapat ditimbulkan dari sampah disepanjang jalur kereta api adalah tumpukan sampah adalah mengganggu drainase.
"Bila saluran drainase tersumbat, bisa berdampak banjir, tekstur tanah disekitarnya gembur dan longsor. Ini yang menyebabkan jalur kereta api rusak"imbuhnya.
Sejumlah titik yang biasa menjadi tempat pembuangan dan pembakaran sampah terdapat di daerah antara Pabuaran dan Pringkasap, Cikaum - Pegadenbaru, Stasiun Tanjungrasa, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang hingga Cikampek dan Karawang.
Untuk di Indramayu, titiknya berada di dekat Stasiun Trisi, Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Arjawinangun, Kabupaten Cirebon dan antara Jatibarang hingga Telagasari Kabupaten Indramayu.
"Jalur Kereta Api harus steril, demi keselamatan kita bersama. Karenanya kami menghimbau untuk tidak membuang sampah disepanjang jalur perlintasan Kereta Api,"ujar Krisbiyantoro.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar